Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Disneyland Shanghai Lockdown | Video Jembatan India Sebelum Runtuh

Kompas.com - 02/11/2022, 05:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita tentang Disneyland Shanghai lockdown tiba-tiba tapi wahana terus beroperasi memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita mengenai kisah hidup mahasiswa di Jerman yang berada di ambang kemiskinan.

Berita internasional di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat langkah-langkah Pemerintah Korsel dalam menghadapi tragedi Itaewon.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pelabuhan Yunani Dikuasai China | Jokowi Masuk Tokoh Muslim Dunia

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman Populer Global edisi Selasa (1/11/2022) hingga Rabu (2/11/2022) pagi yang dapat Anda simak:

1. Disneyland Shanghai Lockdown Tiba-tiba, Pengunjung Terkurung, Wahana Terus Beroperasi

Disneyland Shanghai lockdown tiba-tiba, menjebak pengunjung di dalamnya.

Disneyland Shanghai menjadi tempat terbaru yang menjadi "korban" implementasi kebijakan ketat nol-Covid China.

Orang-orang di dalam taman rekreasi tersebut dilaporkan telah diberitahu bahwa mereka tidak akan diizinkan keluar sampai dapat menunjukkan hasil tes negatif.

Untungnya, ada wahana yang terus dioperasikan di sana.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Insiden Paris Baguette | Ledakan Kilang Minyak Taiwan

2. Mahasiswa di Jerman di Ambang Kemiskinan

Menurut laporan kemiskinan tahun ini, hampir satu dari tiga mahasiswa di Jerman hidup di bawah garis kemiskinan.

Seorang pekerja sosial dari Asosiasi Kesejahteraan Paritas Jerman, Andreas Aust, memandang situasi tersebut bisa menjadi lebih buruk dengan tingkat inflasi saat ini dan krisis energi yang akan datang.

Menurut dia, orangtua sekarang juga akan merasa jauh lebih sulit untuk membiayai anak-anak mereka. 

"Tunjangan negara untuk mahasiswa tidak hanya terlalu rendah, tetapi masalah utamanya adalah pembagiannya. Sangat sedikit mahasiswa yang menerima manfaat ini," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini

3. Ini Langkah yang Diambil Pemerintah Korsel Terkait Tragedi Itaewon

Korea Selatan bergerak untuk menenangkan kemarahan publik pada Selasa (1/11/2022) atas pesta Halloween yang menewaskan lebih dari 150 orang, yang kebanyakan dari mereka masih muda.

Korsel menjanjikan penyelidikan yang cepat dan intensif dan menyerukan langkah-langkah keamanan baru yang keras untuk mencegah bencana serupa.

Korban tewas dari Itaewon di pesta jalanan Halloween yang ramai pada hari Sabtu (29/10/2022) naik menjadi 156 dengan 151 terluka, 29 di antaranya dalam kondisi serius.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Bentrok di Peringatan Mahsa Amini | China Bersedia Kerjasama dengan AS

4. Video Jembatan India Sebelum Runtuh Tewaskan 141 Orang Perlihatkan Orang “Sengaja Mengguncangnya”

Sebuah video menangkap momen tepat sebelum jembatan India runtuh menewaskan 141 orang di negara bagian Gujarat barat India.

Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua.

Rekaman pengawasan yang mengejutkan menunjukkan setidaknya satu orang tampaknya sengaja mengguncangnya, hanya beberapa detik sebelum jembatan gantung pejalan kaki putus, menjatuhkan puluhan orang ke sungai.

Pada Minggu (30/10/2022) malam, jembatan kabel era Inggris di kota Gujarat Morbi runtuh di sungai Machchhu menyusul kepadatan ratusan orang di atasnya. Salah urus dan kelalaian disalahkan dalam insiden ini.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Video Baru Hu Jintao Muncul | Junta Myanmar Jatuhkan Bom di Konser Musik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com