Pemenang utama dalam tantangan ini adalah Delta Willa yang tinggal di Melbourne, dengan kata favoritnya "curhat".
"Saya senang kata curhat, karena dalam bahasa Indonesia ada satu kata untuk menjelaskan pour one's heart out ... sesuatu yang sering dilakukan dengan teman saya," kata Delta.
ACICIS mengatakan, ada lebih dari 40 orang yang mengirimkan video untuk mengikuti tantangan ini.
Dr Natali Pearson, presiden dari lembaga Indonesia Council di Australia, ikut juga dalam tantangan ini, dengan kata favoritnya adalah "kehujanan."
"Saya senang mendengar bunyi dari kata kehujanan," ujar Dr Natali, yang juga bekerja di Sydney Southeast Asia Centre.
Ia juga senang dengan imbuhan ke-an dalam bahasa Indonesia, karena menurutnya bisa digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang membuat kita overwhelmed atau kewalahan.
Baca juga: Viral Cerita Anak Menangis, Ujian Dapat 6 Nilai A tapi Orangtua Kecewa
"Apalagi saya tinggal di Sydney ... dan saya sering kehujanan, jadi kata ini sering dipakai," kata Natalie merujuk pada curah hujan yang tinggi di Sydney sejak awal tahun lalu.
Beberapa istilah dan kata-kata yang juga dikirim peserta adalah "blusukan", "plesetan", "dong", dan lainnya.
Tak ketinggalan yang mengikuti tantangan ini adalah Duta Besar Australia di Jakarta Penny Williams dan Luke Arnold, 'High Commissioner' untuk Brunei, yang juga alumni ACICIS.
Dubes Penny paling suka dengan kata "gemas."
ACICIS is doing such great work helping ???????? students develop their Bahasa ???????? skills.
For the @ACICIS 2022 #BahasaSesh Challenge, my favourite Bahasa ???????? word is...gemes!
What’s yours? pic.twitter.com/aEROiP3bLk
— Penny Williams (@DubesAustralia) October 25, 2022
Natali mengatakan tantangan #bahasasesh, yang bisa ditemukan di Twitter dan Instagram, menunjukkan bahasa Indonesia sangat fleksibel dan kreatif.
"Saya senang melihat mereka yang sudah berbicara bahasa Indonesia mengikuti tantangan ini dan ada juga pelajar yang baru mulai belajar dan sudah berani berbagi videonya."
"Tantangan ini sebuah inisiatif yang inklusif, menyenangkan, dan saya jadi belajar kata-kata baru juga," ujar Natali.
"Saya senang orang-orang Indonesia dan dengan belajar bahasa Indonesia bisa membuat saya berinteraksi dengan mereka," kata Lachlan.
"Bahasa Indonesia adalah bahasa yang luar biasa dan mudah dipelajari bagi pemula," ujarnya.
Baca juga: Cerita dari Jam Tangan Kayu Indonesia: Mendunia dengan Warna, Merambah Semesta lewat Dunia Maya