LONDON, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak memenangi pemilihan ketua Partai Konservatif yang berkuasa dan otomatis akan menjadi perdana menteri, menggantikan Liz Truss yang mundur.
Kemenangan Sunak dipastikan pada Senin (24/10/2022) setelah saingan satu-satunya, Penny Mordaunt mundur dari kontestasi. Sejak awal pencalonan Sunak terus mendapat dukungan dari kolega-koleganya di Partai Konservatif.
Berdasarkan mekanisme pemilihan partai, calon ketua harus didukung sekurang-kurangnya 100 anggota parlemen dari Konservatif. Sunak mengantongi dukungan jauh melebihi batas minimal.
Baca juga: Rishi Sunak Menjadi Perdana Menteri Baru Inggris
Perdana menteri Inggris mendapatkan fasilitas rumah bergaya Georgian yang mewah di tengah London, ratusan staf, perjalanan pribadi, dan bercakap-cakap dengan Raja setiap pekan.
Posisi ini juga berarti orang tersebut punya kesempatan melakukan hal-hal baik dan memperbaiki kehidupan banyak orang. Dan apapun yang terjadi, perdana menteri akan menorehkan nama dalam sejarah.
Namun di saat seperti sekarang ini, mengapa masih ada orang yang mau menempatkan diri dalam kontestasi pemilihan pemimpin partai supaya bisa menjadi perdana menteri?
Pertanyaan ini diajukan oleh presenter BBC, Laura Kuenssberg, kepada seorang staf senior Downing Street, dan respons yang diterimanya adalah, "Sejujurnya saya juga tidak tahu jawabannya."
Inggris sedang meluncur ke garis kemiskinan dan publik merasakan itu--atau seperti yang dikatakan oleh seorang menteri di kabinet, "Kita punya masalah yang sama seperti sebelumnya dan ditambah dengan krisis ekonomi."
Kekacauan yang diciptakan oleh pemerintahan Liz Truss yang hanya seumur jagung telah membuat Partai Konservatif--atau Tory--bagian dari masalah itu. Keputusan-keputusannya, yang kemudian dengan cepat dibatalkan, telah menjadikan Inggris diperlakukan dengan brutal di berbagai bursa keuangan.
Akan ada lebih banyak keluarga dan pengusaha yang hidup lebih susah dan banyak dari mereka akan menyalahkan Tory atas kesulitan keuangan yang mengadang nanti.
Baca juga: Jadi PM Baru Inggris, Ini Komentar Pertama Rishi Sunak soal Ekonomi Negara
Sunak akan punya lebih sedikit dana untuk dialokasikan ke kepentingan umum.
Badan kesehatan Inggris, NHS, telah kehabisan uang, begitu pun banyak sektor jasa untuk lansia dan orang-orang dengan disabilitas. Sektor pendidikan kesusahan mengejar ketertinggalan setelah Covid.
Sektor transportasi melemah, ada pula masalah dengan pembangunan rumah-rumah. Belum lagi tantangan perubahan iklim dan ketersediaan energi. Daftar masalah ini bisa terus bertambah panjang.