Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Obat Batuk India Diduga Sebabkan Gagal Ginjal di Gambia | Investigasi Kebocoran Nord Stream 1

Kompas.com - 20/10/2022, 05:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai tujuh hal yang perlu diketahui mengenai obat batuk asal India yang diduga menyebabkan gagal ginjal di Gambia menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal global.

Sementara itu, setidaknya 50 meter dari pipa bawah air Nord Stream 1 diperkirakan hancur akibat ledakan bulan lalu menurut investigasi terbaru.

Berikut rangkuman berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Rabu (19/10/2022) hingga Kamis (20/10/2022).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Wawancara Jokowi Curi Perhatian Warga China | Jet Sukhoi Rusia Jatuh

1. 7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Obat Batuk Asal India yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal di Gambia

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia memastikan empat sirup obat batuk asal India tidak terdaftar di Indonesia.

Keempat sirup ini dituduh menjadi penyebab gagal ginjal pada anak di Gambia karena mengandung etilen glikol.

Keempat sirup tersebut adalah Promethazine Oral Solution, obat batuk sirup bayi Kofexmalin, obat batuk sirup Makoff, dan obat demam sirup Magrip N.

Keempatnya diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India. Anda bisa menyimak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Obat Batuk Asal India yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal di Gambia

2. Investigasi Kebocoran Nord Stream 1: Pipa Gas Sepanjang 50 Meter Rusak Parah akibat Ledakan

Setidaknya 50 meter dari pipa bawah air Nord Stream 1, yang membawa gas Rusia ke Jerman diperkirakan hancur akibat ledakan bulan lalu.

Video yang diambil oleh perusahaan robotika Norwegia, yang diterbitkan oleh surat kabar Swedia Expressen, tampaknya menunjukkan robekan besar di pipa Nord Stream 1.

Polisi Denmark meyakini "ledakan kuat" mengakibatkan empat lubang di jalur pipa itu dan kembarannya yang lebih baru, Nord Stream 2.

Simak selengkapnya melalui tautan ini.

Baca juga: Investigasi Kebocoran Nord Stream 1: Pipa Gas Sepanjang 50 Meter Rusak Parah akibat Ledakan

3. Pengakuan Langka Komandan Rusia: Pasukan Moskwa Tertekan di Ukraina Selatan

Komandan baru pasukan Rusia di Ukraina mengeluarkan pengakuan langka bahwa tentaranya menghadapi tekanan akibat serangan balik Ukraina.

Sergei Surovikin, jenderal angkatan udara Rusia yang sekarang memimpin invasi Rusia ke Ukraina, mengumumkan evakuasi warga sipil di Kherson, Ukraina selatan.

Surovikin mengakatan kepada saluran berita Rossiya 24 pada Selasa (18/10/2022) bahwa warga sipil dari empat kota di wilayah Sungai Dnipro di Kherson dipindahkan bertahap.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pengakuan Langka Komandan Rusia: Pasukan Moskwa Tertekan di Ukraina Selatan

4. Rusia Ungkap Penyebab Jet Sukhoi Jatuh Tabrak Apartemen hingga Tewaskan 15 Orang

Rusia mengatakan kerusakan teknis sebagai penyebab jet Sukhoi jatuh menabrak apartemen hingga tewaskan 15 orang pada Senin (17/2022) malam.

Pada Selasa, Pihak berwenang melaporkan kematian ke-15 karena pesawat Sukhoi Su-34 menabrak gedung di Yeysk, yang terletak di seberang bagian sempit Laut Azov dari pelabuhan Mariupol yang dikuasai Rusia di Ukraina.

Seorang warga Yeysk mengatakan kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-24 bahwa dua temannya yang baru saja membeli sebuah flat di gedung itu tewas.

Baca lebih lanjut melalui tautan ini.

Baca juga: Rusia Ungkap Penyebab Jet Sukhoi Jatuh Tabrak Apartemen hingga Tewaskan 15 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com