Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suami Terus Menyelam Tiap Minggu Mencari Istri yang Hilang dalam Tsunami 11 Tahun Lalu

Kompas.com - 07/10/2022, 22:47 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

TOKYO, KOMPAS.com - Yasuo Takamatsu kehilangan istrinya, Yuko, dalam tsunami Jepang 2011, tetapi 11 tahun kemudian dia masih menyelam berharap bisa menemukan pasangannya setiap minggu.

Takamatsu melakukan scuba diving sejak 2013 dalam upaya putus asa untuk menemukan tubuh istrinya yang hilang di Onagawa, salah satu daerah yang paling parah terdampak gempa dan tsunami saat itu.

Gempa bumi bawah laut di lepas pantai timur Jepang menyebabkan tsunami Tohoku yang menghancurkan pada 11 Maret 2011.

Hampir setengah juta orang kehilangan tempat tinggal dan hampir 20.000 orang tewas akibat bencana.

Baca juga: Gempa Meksiko M 7,7 Picu Tsunami Gurun di Death Valley

Suami yang penuh kasih itu berkata bahwa dia akan terus mencari di darat dan laut “selama (tubuhnya) bergerak.”

Lebih dari 2.500 orang masih dilaporkan hilang akibat tsunami Jepang 2011.

Takamatsu berhasil menemukan telepon istrinya di tempat parkir bank tempat dia bekerja berbulan-bulan setelah bencana, tetapi pria itu tidak menemukan apa pun sejak itu.

Dia mengatakan gagasan untuk bertahan hidup dan tidak mencari istrinya adalah menyakitkan.

Baca juga: Gempa Kuat Guncang Taiwan, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

Ketika tsunami melanda daratan Jepang 11 tahun lalu, Istri Takamatsu sedang bekerja.

Sementara itu, Yoku Takamatsu terlibat dalam proses pembersihan puing-puing dari kerusakan gempa awal ketika tsunami menyapu.

Dalam pesan teks terakhir kepada suaminya, Yuko menulis “Apakah kamu baik-baik saja? Saya ingin pulang ke rumah.”

Berbulan-bulan kemudian, teleponnya ditemukan dengan pesan yang tidak terkirim: “Tsunami menimbulkan malapetaka.”

Takamatsu, seorang sopir bus, sebelumnya mengatakan dia tidak menyelam secara spontan, tetapi pemikiran tentang istrinya telah 'mendorongnya' ke dalam air.

“Saya memang ingin menemukannya, tetapi saya juga merasa bahwa dia mungkin tidak akan pernah ditemukan karena lautan terlalu luas - tetapi saya harus terus mencari,” ujarnya sebagaimana dilansir Daily Mail pada Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Gempa Kuat Guncang Taiwan, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

Selama setiap penyelaman, Takamatsu mengangkat tangki scuba diving di punggungnya, mengenakan pakaian karet dan melangkah ke lautan yang membeku dengan bantuan instruktur selam, Masayoshi Takahashi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com