Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan Temukan Kuburan Massal Berisi Jasad Tentaranya di Nagorno-Karabakh

Kompas.com - 05/10/2022, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BAKU, KOMPAS.com – Azerbaijan mengeklaim, pihaknya menemukan kuburan massal yang berisi jasad-jasad tentara negaranya di Nagorno-Karabakh.

Tentara Azerbaijan diduga dieksekusi oleh pasukan separatis etnis Armenia selama perang 1990-an di wilayah kantong tersebut, sebagaimana dilansir AFP.

Hal tersebut disampaikan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Hikmet Hajiyev, melalui Twitter, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Penyebab Kenapa Armenia dan Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh

Azerbaijan dan Armenia bertempur memperebutkan Nagorno-Karabakh pada 1990-an, di mana Armenia berhasil menduduki daerah itu namun tidak diakui oleh komunitas internasional.

Perang antara kedua negara atas Nagorno-Karabakh kembali pecah pada 2020 di mana Azerbaijan berhasil merebut sejumlah wilayah di sana.

Kuburan massal berisi jasad tentara Azerbaijan yang disiksa dan dieksekusi selama perang Karabakh pertama ditemukan di Desa Edilli,” ucap Hajiyev.

“4.000 tentara Azerbaijan dan warga sipil masih dinyatakan hilang sejak perang (1990-an) dan Armenia menolak menyingkap lokasi kuburan massal,” sambung Hajiyev.

Baca juga: Bentrokan Terbaru Armenia-Azerbaijan Tewaskan 200 Tentara

Sementara itu, Namig Efendiyev dari komisi negara untuk tahanan perang mengatakan bahwa ada 25 jasad manusia yang ditemukan di kuburan massal sejak Februari.

Pengumuman temuan kuburan massal tersebut disampaikan selang beberapa hari setelah Armenia menuding tentara Azerbaijan melakukan kejahatan perang dalam bentrok perbatasan terbaru bulan lalu.

Bentrokan perbatasan yang terjadi pada September tersebut menewaskan sedikitnya 286 orang. Bentrokan perbatasan akhirnya berhenti setelah perjanjian gencatan senjata yang ditengahi AS.

Pada Minggu (2/10/2022), Kementerian Luar Negeri Armenia menuturkan bahwa sejumlah video yang rutin dipublikasikan pengguna media sosial menunjukkan adanya kejahatan perang.

Baca juga: Armenia Klaim Gencatan Senjata Setelah Baku Tembak dengan Azerbaijan

Itu termasuk pembunuhan di luar hukum, penyiksaan terhadap tentara perang Armenia, dan penodaan terhadap jenazah.

Di hari yang sama, Azerbaijan mengatakan bahwa kantor jaksa militer telah meluncurkan penyelidikan terhadap tudingan kejahatan perang yang dituduhkan terhadap pasukannya.

Pada Selasa (4/10/2022), Azerbaijan melepaskan 17 tahanan perang Armenia setelah dimediasi oleh AS.

Baca juga: 100 Tentara Tewas dalam Konflik Armenia-Azerbaijan, Ini Latar Belakang dan Pemicu Bentrokan Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com