KOMPAS.com – Berita mengenai adanya rudal Korea Utara terbang di atas Jepang timur laut pada Selasa (4/10/2022) dan memicu peringatan evakuasi penduduk memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita mengenai kisah nelayan Indonesia yang ditemukan selamat dengan memegang jeriken di laut Malaysia berselang 14 hari setelah dilaporkan hilang.
Berita internasional di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat perkiraan apabila Rusia nekat pakai nuklir di Ukraina.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pendapat FIFA Security Officer dari Indonesia | 9 Negara NATO Dukung Ukraina Gabung
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (4/10/2022) hingga Rabu (5/10/2022) pagi yang dapat Anda simak:
Rudal Korea Utara terbang di atas Jepang timur laut pada Selasa (4/10/2022), memicu peringatan evakuasi yang jarang terjadi.
Pemerintah "Negeri Sakura" mengatakan, rudal Korut itu kemudian jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Rudal tersebut menyebabkan aktivasi langka sistem J-Alert yang muncul di layar stasiun tv nasional NHK, dan memperingatkan penduduk di utara serta timur laut Jepang untuk mencari perlindungan.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Penyebab Kematian Ratu Elizabeth II | Pejabat Indonesia Diretas
Seorang awak kapal nelayan asal Indonesia ditemukan selamat dengan berpegangan pada jeriken minyak warna biru pada Senin (3/10/2022), sekitar 14 jam setelah dilaporkan hilang.
Direktur Kawasan Maritim Mersing, Malaysia, Komandan Maritim Khairul Nizam Misran mengatakan, korban yang bernama Catur ditemukan oleh kapal nelayan PL 87 yang ikut dalam “Operasi Carilamat”.
Catur ditemukan di laut Malaysia yang berjarak sekitar 10 mil di selatan Pulau Sibu pada sekitar pukul 10.30.
Baca selengkapnya di sini
Jika Presiden Rusia Vladimir Putin memanfaatkan ancamannya untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina, Amerika Serikat kemungkinan akan merespons dengan embargo ekonomi besar-besaran.
AS juga akan mengkombinasikanya dengan serangan konvensional besar-besaran terhadap posisi militer Rusia, yang dapat dengan cepat melenyapkan militer Rusia.
Hal ini dikemukakan Joseph Cirincione, analis keamanan nasional dan ahli terkemuka dalam perang nuklir.