Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Pengaruh China, AS Jalin Kerja Sama dengan Kepulauan Pasifik

Kompas.com - 02/10/2022, 14:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – AS menyepakati kemitraan dengan sejumlah negara Kepulauan Pasifik di tengah kekhawatiran Washington atas meningkatnya pengaruh China.

Sebanyak 14 negara menandatangi kesepakatan dengan AS tersebut, termasuk Kepulauan Solomon yang sebelumnya menjalin hubungan mesra dengan China.

AS juga mengumumkan dukungan keuangan senilai 810 juta dollar AS (Rp 12,3 triliun) dan mengatakan akan mengakui Niue dan Kepulauan Cook sebagai negara berdaulat.

Baca juga: Jepang Berencana Buang Air Limbah PLTN Fukushima ke Pasifik, Mikronesia Mencak-mencak

Kawasan Kepulauan Pasifik dianggap memiliki kepentingan strategis sebagai pintu gerbang ke Asia dari Pasifik, sebagaimana dilansir BBC.

Lokasinya yang strategis, serta banyak negara di sana yang membutuhkan bantaun, membuat negara-negara besar berebut pengaruh di kawasan itu. Dan China ingin memainkan peran penting.

Pada Juni, Beijing mengusulkan kesepakatan perdagangan dan keamanan menyeluruh dengan 10 negara di kawasan itu.

Akan tetapi, kesepakatan ditangguhkan setelah banyak negara menolak untuk menandatangani.

Baca juga: Kepulauan Pasifik Jadi Kunci AS Redam Ambisi China

Kesepakatan

Kesepakatan antara AS dan negara-negara Kepulauan Pasifik tersebut berisi 11 poin, yang mencakup berbagai hal mulai dari keamanan hingga perubahan iklim.

Gedung Putih mengatakan, kesepakatan itu terjadi di tengah lingkungan geopolitik yang semakin kompleks.

“Keamanan Amerika, terus terang, dan dunia bergantung pada keamanan Anda, dan keamanan Kepulauan Pasifik,” kata Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan yang digelar selama dua hari di Washington DC.

Baca juga: Kunjungi Indonesia dan Jepang Anggota DPR AS Singgung Kolaborasi Keamanan Indo-Pasifik

Itu merupakan pertama kalinya negara-negara Pasifik diundang ke Washington DC untuk pertemuan tatap muka.

Sebagian besar dana yang dijanjikan AS tersebut berbentuk paket selama 10 tahun untuk membersihkan perairan kotor di Pasifik Selatan.

Sementara itu, menurut Lowy Institute, Beijing sudah memberikan bantuan asing hampir 1,5 miliar dollar AS ke kawasan itu melalui campuran hibah dan pinjaman antara 2006 hingga 2017.

Awal tahun ini, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Washington akan melipatgandakan pendanaannya untuk pembangunan ekonomi dan ketahanan laut untuk Kepulauan Pasifik.

Baca juga: PM Singapura: Ketegangan AS dan China Pengaruhi Keamanan di Asia-Pasifik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com