KYIV, MOSKWA, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-220 pada Sabtu (1/10/2022).
Ini termasuk, Presiden Ukraina Zelensky mengeluarkan pernyataan bahwa dia berjanji dapat merebut kembali lebih banyak wilayah Donbass, Ukraina timur dari pasukan Rusia.
Di sisi lain, pada hari itu, pasukan Chechnya mengeluarkan saran kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir hasil rendah.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-220 yang dapat Anda simak:
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu berjanji untuk merebut kembali lebih banyak wilayah di wilayah Donbas dari pasukan Rusia.
"Sepanjang minggu ini, lebih banyak bendera Ukraina telah dikibarkan di Donbass. Akan ada lebih banyak lagi dalam seminggu ke depan," katanya dalam pidato malamnya, dikutip dari AFP.
Zelensky mengatakan kepada warga Rusia bahwa mereka akan "dibunuh satu per satu" selama Presiden Vladimir Putin tetap berkuasa.
"Sampai Anda semua menyelesaikan masalah dengan orang yang memulai semuanya, yang memulai perang tidak masuk akal melawan Ukraina ini, Anda akan terbunuh satu per satu," katanya.
Dia menyebut perang itu sebagai kesalahan bersejarah bagi Rusia.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan pada Sabtu bahwa Rusia harus mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir hasil rendah setelah pasukan Moskwa dipaksa keluar dari kota penting di Ukraina timur.
"Menurut pendapat pribadi saya, tindakan yang lebih drastis harus diambil, hingga deklarasi darurat militer di daerah perbatasan dan penggunaan senjata nuklir berdaya rendah," kata Kadyrov di saluran Telegramnya.
Dia mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk nepotisme di tentara dan menyebut Kolonel Jenderal Alexander Lapin, yang bertanggung jawab atas pasukan Rusia yang bertempur di wilayah itu "biasa-biasa saja".
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Sabtu bahwa pasukannya telah "memasuki" kota utama Lyman di wilayah Donetsk, Ukraina timur yang dicaplok Rusia sehari sebelumnya.
"Pasukan Serangan Udara Ukraina memasuki Lyman, wilayah Donetsk," kata Kementerian itu di Twitter, memposting video tentara yang mengangkat bendera kuning dan biru Ukraina di dekat tanda dengan nama kota.
Lyman terletak di utara Donetsk, yang dicaplok Moskow meskipun hanya menguasai sebagian wilayah.