Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih Anggap Serius Ancaman Nuklir Putin, Tak Ragu Ambil Sikap

Kompas.com - 01/10/2022, 09:59 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat menganggap serius ancaman nuklir Presiden Rusia Vladimir Putin.

Meski begitu, AS tidak melihat indikasi penggunaan senjata nuklir.

Hal ini disampaikan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan, Jumat (30/9/2022), sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca juga: Polandia Bagikan Pil Antiradiasi ke Seluruh Negeri Antisipasi Bencana Nuklir Perang Rusia-Ukraina

Sullivan mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa Amerika Serikat mengambil risiko dengan sangat serius.

AS berkomunikasi langsung dengan Rusia tentang masalah ini, termasuk tentang tanggapan tegas yang akan diambil jika Moskwa menempuh "jalan gelap itu."

Di sisi lain, Putin memproklamirkan aneksasi Rusia atas sebagian besar wilayah Ukraina.

Dia menjanjikan Moskwa akan menang dalam "operasi militer khusus", bahkan saat ia menghadapi militer baru yang berpotensi mengakibatkan kemunduran bagi Rusia.

Baca juga: Korut Bakal Uji Coba Nuklir Pertama Sejak 2017, Ini Perkiraan Waktunya

Proklamasi kekuasaan Rusia atas 15 persen Ukraina jadi aneksasi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Hal ini ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan negara-negara Barat dan dinilai sebagai tindakan ilegal.

Amerika Serikat, Inggris dan Kanada mengumumkan sanksi baru.

Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengatakan negaranya telah mengajukan aplikasi jalur cepat untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

Baca juga: AS Beri Peringatan Langsung ke Rusia Soal Konsekuensi Bencana Senjata Nuklir

Dia juga menegaskan tidak akan mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia selama Putin masih menjadi presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com