KYIV, MOSKWA, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-219 pada Jumat (30/9/2022).
Ini termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin resmi menandatangani dokumen perjanjian untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskwa, yakni Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia.
Sementara di medan perang, konvoi mobil sipil di Zaporizhzhia dilaporkan telah diserang pada hari kemarin. Insiden ini menyebabkan 23 orang tewas dan 28 orang luka-luka.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-219 yang dapat Anda simak:
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (30/9/2022) menandatangani perjanjian untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskwa yaitu Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia.
Dalam upacara akbar di Kremlin, Putin di atas panggung kemudian bergandengan tangan dengan para kepala daerah wilayah tersebut yang ditunjuk Moskwa.
Di hadapan para pejabat elite Rusia mereka bersama-sama meneriakkan, "Rusia! Rusia!".
Baca selengkapnya di sini
Konvoi mobil sipil di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, diserang pada Jumat (30/9/2022) sehingga menewaskan sedikitnya 23 orang.
Ukraina lalu menyalahkan Rusia atas serangan tersebut yang juga melukai 28 orang.
Gubernur regional Zaporizhzhia yaitu Oleksandr Starukh mengatakan, semua korban adalah warga sipil, penduduk lokal.
Baca selengkapnya di sini
Presiden Vladimir Putin pada Jumat (30/9/2022) mengatakan, Rusia tidak berusaha menciptakan kembali Uni Soviet.
Pidatonya disampaikan saat ia bersiap mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskwa--yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia--dalam upacara di Kremlin.
“Uni Soviet tidak ada lagi. Kami tidak bisa mengembalikan masa lalu. Dan Rusia tidak membutuhkannya lagi. Kami tidak berusaha untuk itu,” kata Putin.
Baca selengkapnya di sini
Dewan Keamanan PBB akan melakukan pemungutan suara soal resolusi yang mengutuk referendum di empat wilayah Ukraina sebagai dasar pencaplokan bagi Rusia.
Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini, Perancis, mengatakan bahwa pemungutan suara telah dilakukan pada Jumat di New York City, AS, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Resolusi tersebut dirancang oleh AS dan Albania.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-216 Serangan Rusia ke Ukraina: Nord Stream Bocor, Kian Banyak Warga Rusia Kabur
Uzbekistan tidak memiliki rencana untuk mendeportasi warga Rusia yang melarikan diri ke negaranya untuk menghindari wajib militer.
Ratusan ribu pria, beberapa bersama keluarga, telah meninggalkan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial pekan lalu.
Mobilisasi parsial dimumkan untuk merekrut pria-pria Rusia yang masuk persyaratan untuk mengikuti wajib militer dan dikerahkan ke Ukraina.
Baca selengkapnya di sini
Presiden AS Joe Biden mengatakan, Washington tidak akan pernah mengakui upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina.
Hal itu disampaikan Biden menjelang rencana pencaplokan resmi Rusia terhadap empat wilayah Ukraina setelah hasil referendum keluar pada Jumat.
Kremlin mengatakan bahwa empat wilayah Ukraina yakni Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson memilih untuk bergabung dengan Moskwa.
Baca selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.