JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Iran di Indonesia turut menanggapi kasus kematian Mahsa Amini yang berujung demonstrasi di puluhan kota negara tersebut.
Mahsa Amini (22) meninggal setelah ditahan polisi moral Iran ketika sedang berkendara dengan keluarganya. Ia disebut mengenakan jilbab secara tidak pantas, dan sempat koma tiga hari ketika dirawat di rumah sakit.
Demo Iran sejauh ini telah menewaskan 83 orang, tetapi penyebab pasti kematian Mahsa Amini belum terkonfirmasi.
Baca juga: Pengakuan Keluarga Mahsa Amini: Dia Disiksa dan Dihina Sebelum Meninggal
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (30/9/2022), Kedubes Iran membeberkan 10 fakta dan temuan terkini dari kematian Mahsa Amini.
Tim-tim tersebut dibentuk dari berbagai badan dan lembaga di Iran, antara lain:
Tim-tim investigasi ini bekerja sesuai misi dan tujuan masing-masing untuk menghasilkan penyelidikan yang cepat, adil, tidak memihak, efektif, dan independen atas insiden kematian Mahsa Amini.
Cara kerjanya termasuk melakukan penelitian lapangan dan eksperimen ilmiah, meninjau catatan medis, memintai keterangan orang-orang dan pihak-pihak yang relevan, serta meninjau rekaman CCTV.
Hasil investigasi dan pencarian fakta oleh tim-tim tersebut secara terpisah akan diserahkan kepada otoritas kehakiman Iran.
Berbagai pejabat Republik Islam Iran juga mengeluarkan perintah dan instruksi agar lembaga-lembaga terkait menindaklanjuti peristiwa ini secara akurat, cepat, dan transparan.
Baca juga:
Menurut Kedubes Iran, kesimpulan seperti ini terlalu dini untuk disampaikan mengingat investigasi dan penyelidikan masih berlangsung.
"Kesimpulan yang dituduhkan oleh mereka merupakan sebuah tindakan provokatif dan tidak beralasan," kata Kedubes Iran di Indonesia dalam siaran pers.
Menurut Direktur Jenderal Badan Kepolisian Forensik Provinsi Teheran, penyelidikan terkait penyebab kematian Mahsa Amini memerlukan bukti yang kuat dan terperinci,.
Hingga saat ini, satu-satunya dokumentasi medis yang dapat dikutip adalah satu kasus rawat inap untuk operasi otak di Teheran pada 2007 ketika Mahsa Amini berusia 8 tahun.