KOMPAS.com – Berita yang memuat penjelasan mengapa dollar AS terus menguat memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita mengenai Rusia yang justru meminta Amerika Serikat (AS) memberi jawaban setelah pipa gas Nord Stream meledak dan bocor.
Berita internasional di kanal Global Kompas.com yang paling banyak selanjutnya, yakni masih terkait pipa gas Nord Stream bocor, tapi lebih menyoroti dampaknya.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ancaman Bom di Pesawat Singapore Airlines | MbS Jadi PM Arab Saudi
Di mana, pipa Nord Stream bocor hingga memunculkan buih gelombang seluas 1 km di laut dan membuat negara-negara Eropa bakal meningkatkan keamanan di sekitar instalasi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut daftat rangkuman Populer Global edisi Kamis (29/9/2022) hingga Jumat (30/9/2022) pagi yang dapat Anda simak:
Dollar AS mencapai titik terkuat selama dua dekade jika dibandingkan dengan mata uang utama lainnya.
Itu artinya membeli dollar AS akan jauh lebih mahal, dan dollar AS dapat membeli mata uang lainnya dalam jumlah lebih banyak, seperti poundsterling, euro, atau yen.
Hal tersebut sudah pasti bakal memengaruhi urusan bisnis dan rumah tangga di seluruh dunia.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Hadis Najafi Ditembak | Situasi Gawat Kerusuhan Iran
Rusia pada Rabu (28/9/2022) mendesak Amerika Serikat (AS) memberi jawaban setelah pipa gas Nord Stream meledak dan bocor.
Kementerian Luar Negeri Rusia berkata, Presiden AS Joe Biden wajib menjawab apakah Washington berada di balik tiga laporan kebocoran gas di jalur pipa Nord Stream dari Rusia ke Eropa.
"Pada 7 Februari 2022, Joe Biden mengatakan bahwa Nord Stream akan diakhiri jika Rusia menginvasi Ukraina," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova di media sosial, dengan mengunggah video Biden yang bilang "Kami akan mengakhiri" Nord Stream 2 jika tank Rusia melintasi perbatasan Ukraina.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pendiri Grup Wagner | Rumor Kudeta Xi Jinping
Negara-negara Eropa bakal meningkatkan keamanan di sekitar instalasi minyak dan gas setelah dugaan sabotase atas kebocoran pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2.
Kebocoran pada pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 ditemukan pada Senin (26/9/2022) dan Selasa (27/9/2022).