Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Demo Iran: Putri Mantan Presiden Rafsanjani Ditangkap

Kompas.com - 28/09/2022, 06:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com – Aparat Iran menangkap  karena dianggap menghasut penyelenggaraan protes atas kematian Mahsa Amini (22) pada Selasa (27/9/2022).

Demikian dilaporkan kantor berita Iran Tasnim, di tengah gelombang demo Iran yang terus berjalnjut.

Anak mantan Presiden Iran yang ditangkap itu bernama Faezeh Hashemi.

Baca juga: Situasi Gawat Kerusuhan Iran: Aparat Tak Ragu Tembak Jarak Dekat, Gambar Besar Khomeini Dirobohkan

"Faezeh Hashemi ditangkap di timur Teheran oleh badan keamanan karena menghasut para perusuh untuk melakukan protes jalanan," lapor Tasnim, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dikutip dari AFP.

Hingga Selasa, rakyat Iran berarti telah menggelar protes selama 12 hari berturut-turut atas kematian Mahsa Amini.

Mahas Amini meninggal setelah ditangkap polisi moral Iran yang terkenal kejam. Dia dilaporkan ditangkap karena tak mengenakan jilbab dengan sempurna.

Penangkapan Faezeh Hashemi

Faezeh Hashemi adalah mantan anggota parlemen Iran dan aktivis hak-hak perempuan di Iran.

Dia sebelumnya pernah berurusan dengan hukum di republik Islam itu.

Pada Juli, dia didakwa melakukan aktivitas propaganda melawan negara dan penistaan agama dalam komentar media sosial, kata pengadilan saat itu.

Baca juga: Hadis Najafi Tewas Ditembak 6 Peluru Saat Demo Iran Tak Pakai Jilbab

Faezeh Hashemi saat itu dilaporkan menyebut permintaan Iran agar Pengawal Revolusi dihapus dari daftar teror AS adalah tindakan merusak kepentingan nasional Iran.

Hashemi juga membuat komentar terpisah tentang Khadijah, istri Nabi Muhammad.

Dia dilaporkan telah menyebut Khadijah sebagai "pengusaha", menunjukkan bahwa wanita juga dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi, dan yang uangnya dihabiskan oleh nabi.

Dia kemudian mengatakan komentar itu adalah lelucon, tanpa niat untuk menghina, kantor berita negara IRNA melaporkan.

Almarhum ayah Hashemi adalah seorang moderat yang menganjurkan hubungan yang lebih baik dengan Barat dan Amerika Serikat.

Pada 2012, dia dijatuhi hukuman enam bulan penjara atas tuduhan "propaganda melawan republik Islam".

Baca juga: Demo Kematian Mahsa Amini di Iran Dipelopori Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com