BEIJING, KOMPAS.com – Jagad media sosial dihebohkan oleh rumor liar tak berdasar mengenai Presiden China Xi Jinping ada di tahanan rumah dan kudeta militer, Sabtu (24/9/2022).
Rumor tersebut mencatut nama Li Qiaoming, seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Selain itu, muncul kabar bahwa tidak ada penerbangan di atas Daerah Otonomi Tibet pada Sabtu.
Baca juga: Indonesia Bukukan Transaksi Rp 23,3 Triliun dalam Pameran China-ASEAN
Meski demikian, sebagian besar pakar China menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kudeta di China di tengah rumor liar yang beredar di media sosial.
Dilansir Outlook India, seorang pakar China Aadil Brar mencatat bahwa Xi kemungkinan menjalani karantina setelah kembali dari KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Melalui Twitter, Senin (26/9/2022), Brar menggarisbawahi bahwa rumor kudeta militer terhadap Xi tidak benar.
Dia juga mencatat bahwa desas-desus mengenai kudeta militer terhadap Xi berasal dari media luar China.
Baca juga: China Bangun Teleskop Radio Terbesar di Dunia yang Bisa Digerakkan, Lampaui Punya AS
Brar juga membagikan data penerbangan yang menunjukkan tidak ada gangguan terhadap layanan penerbangan di sana.
No flights are cancelled anywhere. Look at number of flights in and out of China. pic.twitter.com/zohASE623C
— Aadil Brar (@aadilbrar) September 24, 2022
Dia juga membagikan visual briefing publik oleh pejabat senior China, menunjukkan bahwa pemerintah berfungsi normal.
Sementara itu, jurnalis CNN Zakka Jacob menyoroti bahwa Xi memiliki kekuasaan institusional yang kuat atas China yang membuat kudeta tidak mungkin terjadi.
Just to add. If a coup were to take place at all against Xi Jinping, it will likely come from the party, not from the military. Analysts in India tend to think of the PLA like the Pakistan Army or the Burmese junta. That's not the way PLA is structured.
— Zakka Jacob (@Zakka_Jacob) September 25, 2022
“Banyak desas-desus tentang kudeta militer di China. Sejauh ini tidak ada yang kredibel,” kata Jacob, yang merupakan Managing Editor CNN-News18.
Baca juga: Di Balik Isu Kudeta Militer China dan Xi Jinping dalam Tahanan Rumah
Dia menambahkan, kudeta militer tidak mungkin terjadi di China karena PLA berada di bawah Komisi Militer Pusat (CMC).
“Xi, sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis mengepalai CMC. Tentara adalah milik partai, bukan pemerintah,” ucap Jacob dalam twit-nya.
Jacob berujar, jika kudeta benar-benar terjadi, kemungkinan akan berasal dari partai, bukan militer.
Baca juga: Mantan Wakil Menteri Keamanan China Dipenjara Seumur Hidup karena Suap
“Analis di India cenderung memikirkan PLA seperti Angkatan Darat Pakistan atau junta Burma (Myanmar). Struktur PLA bukan seperti itu,” ujar Jacob.
Media yang berbasis di Hong Kong, South China Morning Post, sama sekali tidak melaporkan tentang kudeta atau pergolakan politik di China.
Media tersebut tidak sedikit pun mengangkat rumor liar mengenai kudeta militer di China.
Baca juga: Sebut China Kekuatan Besar, Australia Ingin Perbaiki Hubungan dengan Beijing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.