Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Akan Hancurkan 10 Juta Dosis Vaksin Moderna Senilai Rp 4 Triliun karena Kedaluwarsa

Kompas.com - 25/09/2022, 19:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Swiss akan menghancurkan 10,3 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah habis masa berlakunya pekan ini, kata Kementerian Kesehatan negara itu pada Sabtu (24/9/2022).

Mereka mengaku tidak punya pilihan selain menghancurkan dosis vaksin-vaksin itu usai kedaluwarsa pada Rabu (21/9/2022), dikutip dari kantor berita AFP.

Kemenkes Swiss mengatakan kepada kantor berita Keystone-ATS bahwa 2,5 juta dosis disimpan di pangkalan logistik tentara Swiss, dan 7,8 juta berada di gudang penyimpanan eksternal di Belgia.

Baca juga: Uniknya Hotel Bintang Nol di Swiss, Tak Ada Tembok, Beratapkan Langit

Kementerian itu mengonfirmasi laporan awal di situs berita Swiss Beobachter, yang memperkirakan dosis-dosis yang akan dihancurkan bernilai sekitar 280 juta franc Swiss (Rp 4,29 triliun).

Swiss memesan vaksin Covid dari berbagai produsen untuk menghindari ketergantungan pada vaksin tertentu yang mungkin bakal terbukti tidak efektif, dan untuk mengantisipasi masalah pengiriman.

Namun, fakta bahwa vaksin berbasis mRNA dari Moderna dan Pfizer-BioNTech ternyata efektif, membuat Swiss memiliki surplus vaksin yang besar.

Pada Juni 2022, situs berita Swissinfo memperkirakan Swiss memiliki kelebihan sekitar 38 juta dosis berbagai vaksin Covid, yang akan kedaluwarsa sebelum akhir tahun.

Kementerian Kesehatan Swiss berujar, sekitar 3,5 juta dosis vaksin Moderna baru akan tersedia seiring dimulainya vaksinasi booster berikutnya di Swiss pada Oktober 2022.

Swiss yang mengalami 13.556 kematian akibat Covid sejak awal pandemi telah memvaksinasi penuh hampir 70 persen dari 8,7 juta populasinya.

Baca juga: Moderna Gugat Pfizer-BioNTech, Tuduh Langgar Hak Paten Vaksin Covid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com