Para ekonom juga khawatir kondisi saat ini akan memberikan dampak yang lebih luas pada industri lain.
"Dari apa yang kami dengar, krisis ini kemungkinan akan lebih parah untuk industri manufaktur daripada Covid," kata Carsten Rolle, kepala kebijakan energi dan iklim di asosiasi bisnis BDI.
CEO Follmann Chemie Henrik Follmann, perusahaan kimia yang memasok produsen kertas dan tisu, menuturkan bahwa denyut kehidupan industri adalah energi.
“Jika biaya energi tidak berkelanjutan, perusahaan dan orang-orang tidak dapat membelinya lagi,” kata Follmann.
Baca juga: Dampak Krisis Energi Eropa, Puluhan Kolam Renang di Perancis Terpaksa Ditutup
“Pada tingkat harga (saat ini), itu berarti deindustrialisasi otomatis untuk Jerman,” sambung Follman.
Dia menambahkan bahwa pabrik utama perusahaannya di Minden telah berhenti berproduksi pada akhir pekan karena tidak lagi ekonomis.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Kamar Dagang dan Industri Jerman pada Juli menemukan, 16 persen dari 3.500 perusahaan yang disurvei mengurangi produksi atau menghentikan operasi.
Baca juga: Dibanjiri Sanksi, Rusia Tetap Kantongi Rp 2.351 Triliun dari Ekspor Energi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.