Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Umumkan Mobilisasi Parsial, Finlandia Waspada, Polandia Sebut Rusia Berupaya Hancurkan Ukraina

Kompas.com - 21/09/2022, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WARSAWA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan, Rusia berusaha untuk menghancurkan Ukraina dan mengubah perbatasannya.

Hal tersebut disampaikan Morawiecki pada Rabu (21/9/2022), mengomentari pengumuman mobilisasi parsial oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Kami akan melakukan semua yang kami bisa dengan sekutu kami, sehingga NATO lebih mendukung Ukraina sehingga dapat mempertahankan diri,” kata Morawiecki, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Perang di Ukraina Makin Jadi, Putin Umumkan Mobilisasi Parsial Rusia, Pertama Sejak PD II

Morawiecki menambahkan, laporan tentang mobilisasi parsial telah dikonfirmasi melalui pengumuman langsung dari Putin.

“Rusia akan berusaha untuk menghancurkan Ukraina dan merebut sebagian wilayahnya. Kami tidak dapat mengizinkannya,” ucap Morawiecki.

Sementara itu, Finlandia memantau dengan cermat situasi di Rusia usai perintah mobilisasi parsial dari Putin.

“Mengenai lingkungan Finlandia, saya dapat mengatakan bahwa situasi militer stabil dan tenang,” kata Menteri Pertahanan Finlnadia Antti Kaikkonen.

Baca juga: Rencana Referendum Rusia di 4 Wilayah Ukraina yang Diduduki Banjir Kecaman

“Pasukan pertahanan kami sudah dipersiapkan dengan baik dan situasinya dipantau secara ketat,” sambung Kaikkonen.

Diberitakan sebelumnya, Putin mengumumkan mobilisasi parsial pada Rabu, memanggil pasukan cadangan di tengah invasi ke Ukraina yang masih berlanjut.

Dalam pidatonya, Putin juga mendukung rencana Rusia untuk mencaplok wilayah yang diduduki di selatan dan timur Ukraina.

Mobilisasi parsial diumumkan Putin ketika Rusia kehilangan sejumlah wilayah yang dikontrolnya di Ukraina akibat serangan balik.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-209 Serangan Rusia ke Ukraina: Dibahas di Sidang Umum PBB, 4 Wilayah Ingin Gabung Rusia

Putin juga memperingatkan Barat bahwa pengumuman tersebut bukanlah gertakan dan Rusia akan menggunakan semua cara yang ada untuk melindungi wilayahnya.

Putin berujar, dia telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial, yang akan dimulai pada Rabu, sebagaimana dilansir AP.

“Kita berbicara tentang mobilisasi parsial, yaitu, hanya warga negara yang saat ini berada dalam kategori cadangan yang akan dikenakan wajib militer, dan di atas semua itu, mereka yang bertugas di angkatan bersenjata memiliki spesialisasi militer tertentu dan pengalaman yang relevan,” ucap Putin.

Baca juga: Biden Peringatkan China Soal Bantuan ke Rusia: Kesalahan Besar

Putin mengatakan, keputusan mobilisasi parsial dirasa memadai untuk menangkal ancaman yang dihadapi Rusia.

“Yaitu untuk melindungi tanah air kita, kedaulatan dan integritas teritorialnya, untuk memastikan keamanan rakyat kita dan orang-orang di wilayah yang dibebaskan,” ujar Putin.

Berbicara setelah Putin, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan 300.000 tentara cadangan akan dipanggil, sebagaimana dilansir CNBC.

Baca juga: Negara-negara Baltik Resmi Tutup Perbatasan untuk Warga Rusia Imbas Perang di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com