JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa indikator negara maju yang dapat Anda pahami untuk bisa mengidentifikasi suatu negara termasuk negara maju atau negara berkembang.
Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju jika tingkat kesejahteraan masyarakatnya tergolong tinggi.
Biasanya, negara maju dikatakan mempunyai gross domestic products (GDP) atau gross national products (GNP) yang tinggi.
Baca juga: 10 Negara Maju di Dunia
GDP dan GNP yang tinggi dihasilkan dari aktivitas industri dan ekonomi yang baik di negara tersebut.
Sebagaimana yang dikatakan oleh World Bank, bahwa negara dapat dibagi menjadi empat kelompok.
Apa saja?
Semua hal itu diklasifikasikan berdasarkan sisi ekonomi negara.
Saat ini, Indonesia belum menjadi negara maju.
Di Asia Tenggara, hanya Singapura yang sudah menjadi negara maju.
Lantas, bagaimana cara membedakan mana negara maju dan berkembang jika dilihat dari selain sisi ekonominya?
Simak berbagai indikator yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini.
Baca juga: Daftar Negara Maju 2022
Ada sejumlah faktor yang membuat suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju.
Dikutip dari karya ilmiah berjudul Sinergi Indonesia Menuju Negara Maju yang diterbitkan dalam dokumen Prosiding WEBINAR Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan “Strategi Dunia Usaha Menyikapi Status Indonesia Sebagai Negara Maju: Pra dan Pasca Covid-19” pada 2020, berikut adalah lima indikator negara maju yang bisa dipahami:
Seperti yang disebutkan di awal, suatu negara dikatakan maju jika rakyatnya sejahtera. Pendapatan perkapita adalah besar pendapatan suatu penduduk di negara tersebut.
Semakin tinggi pendapatan perkapitanya, maka kemampuan belinya semakin tinggi. Namun ingat, bahwa pendapatan perkapita bukan satu-satunya indikator negara maju.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.