Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Home Reef di Tonga Meletus 8 Kali, Pelaut dan Pilot Diminta Waspada

Kompas.com - 20/09/2022, 13:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TONGA, KOMPAS.com - Sebuah gunung berapi di utara pulau Tonga telah meletus delapan kali dalam 48 jam terakhir.

Hal itu dikemukakan oleh Layanan Geologi negara Pasifik itu pada Selasa (20/9/2022).

Gunung di Tonga yang meletus kali ini berbeda dengan yang meletus pada awal tahun ini.

Baca juga: Saingi Krakatau, Letusan Gunung Tonga Jadi Ledakan Terbesar di Atmosfer yang Pernah Tercatat

Gunung yang meletus September ini bernama Gunung Home Reef.

Sedangkan gunung Tonga yang meletus Januari lalu adalah gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.

Menyikapi letusan gunung berapi terbaru, Layanan Geologi Tonga mengaku telah memperingatkan para pelaut maupun para pilot untuk menjaga jarak dari Home Reef.

Gunung berapi Home Reef bahkan disebut telah meletus selama 10 hari terakhir, mengeluarkan lava cair dan menyemburkan uap serta abu setidaknya tiga kilometer (hampir dua mil) ke udara.

“Letusan Home Reef saat ini menimbulkan risiko rendah bagi penduduk Vava'u dan Ha'apai, dua pulau terpadat di Tonga,” kata Tim Pengawasan Gunung berapi Layanan Geologi Tonga dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Tetapi, tingkat peringatan bencana telah dinaikkan satu tingkat pada hari Selasa ini karena laju letusan semakin cepat.

Pilot pesawat telah diperingatkan untuk berhati-hati ketika terbang melalui wilayah udara dekat gunung berapi Home Reef.

Baca juga: Elon Musk Sumbang 50 Terminal Satelit ke Tonga untuk Pulihkan Komunikasi

Tingkat peringatan penerbangan untuk Home Reef sudah dinaikkan menjadi oranye. Ini satu tingkat di bawah keadaan darurat.

Sementara, para pelaut telah diberitahu untuk tidak berlayar lebih dekat dari empat kilometer dari gunung Home Reef dan waspada terhadap abu yang jatuh.

Aktivitas seismik cukup umum di sekitar Tonga, sebuah negara kepulauan kecil dengan sekitar 100.000 orang yang tersebar di 171 pulau.

Pada Januari tahun ini, Tonga diguncang oleh letusan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai, yang merupakan salah satu yang paling kuat di zaman modern, menurut para peneliti dari University of Bath.

Ledakan itu, yang terasa "seperti bom atom" menurut pekerja bantuan setempat, menciptakan tsunami setinggi 15 meter yang menewaskan tiga orang, menghancurkan desa-desa dan memutuskan kabel komunikasi Tonga.

Letusan gunung Tonga awal tahun ini membuat negara itu terputus dari dunia selama berminggu-minggu.

Baca juga: Setelah Diterjang Tsunami, Tonga Giliran Harus Lockdown akibat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com