Aksi Wanita Lebanon Acungkan Pistol Mainan Bikin Geger Bank di Beirut

BEIRUT, KOMPAS.com - Seorang wanita mengacungkan apa yang disebutnya pistol mainan saat masuk ke cabang bank Beirut pada Rabu (14/9/2022).

Dia lantas mengambil 13.000 dollar AS dari tabungannya di bank itu.

Dilansir AP, Sali Hafez, si pengacung senjata, mengatakan kepada TV lokal Al-Jadeed bahwa dia membutuhkan uang untuk mendanai pengobatan kanker saudara perempuannya.

Baca juga: Pejabat Palestina Tewas Ditembak Saat Shalat di Kamp Lebanon

Dia mengaku telah berulang kali mengunjungi bank untuk meminta uangnya dan diberitahu bahwa dia hanya bisa menerima 200 dollar AS sebulan dalam pound Lebanon.

Hafez mengatakan pistol mainan itu milik keponakannya.

“Saya telah memohon kepada manajer cabang sebelumnya untuk uang saya, dan saya mengatakan kepadanya bahwa saudara perempuan saya sedang sekarat, tidak punya banyak waktu lagi,” katanya dalam wawancara.

“Saya mencapai titik di mana saya tidak akan rugi apa-apa lagi.”

Baca juga: Lokasi Ledakan Lebanon 2020 Terbakar Lagi, Api Berkobar Berhari-hari

Bank-bank Lebanon yang kekurangan uang telah memberlakukan batasan ketat pada penarikan mata uang asing sejak 2019, mengikat tabungan jutaan orang.

Sekitar tiga perempat dari populasi telah jatuh ke dalam kemiskinan karena ekonomi negara Mediterania kecil itu terus berputar.

Hafez mengatakan dia memiliki total 20.000 dollar AS dalam tabungan yang terperangkap di bank itu.

Dia mengatakan dia telah menjual banyak barang pribadinya dan telah mempertimbangkan untuk menjual ginjalnya untuk mendanai pengobatan kanker saudara perempuannya yang berusia 23 tahun.

Baca juga: Di Balik Runtuhnya Ekonomi Lebanon dan Sri Lanka, Salah Siapa?

Tak bergerak sendirian, Hafez juga turut membawa komplotannya.

Nadine Nakhal, seorang nasabah bank, mengatakan para penyusup “menyiram bensin di mana-mana di dalam, dan mengeluarkan korek api dan mengancam akan menyalakannya.”

Dia mengatakan wanita dengan pistol mengancam akan menembak manajer jika dia tidak menerima uangnya.