Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaktor Terakhir di PLTN Zaporizhzhia Ukraina Dimatikan, Risikonya Tetap Tinggi

Kompas.com - 12/09/2022, 13:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

 

KYIV, KOMPAS.com - Pembangkit nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia, telah terhubung kembali ke jaringan listrik Ukraina, yang memungkinkan para insinyur untuk menutup reaktor operasional terakhirnya.

Langkah itu terpaksa dilakukan dalam upaya untuk menghindari bencana radiasi, di tengah panasnya dinamika peperangan di daerah tersebut.

Enam reaktor di PLTN Zaporizhzhia kehilangan sumber daya luarnya seminggu yang lalu, setelah semua saluran listriknya terputus sebagai akibat dari penembakan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-200 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balik Buat Moskwa Mundur, Kyiv Rebut 3.000 Km Persegi

Pembangkit tersebut beroperasi dalam "island mode" selama beberapa hari, sehingga hanya menghasilkan listrik untuk sistem pendinginan penting dari satu -satunya reaktor operasional yang tersisa.

Operator nuklir Energoatom mengatakan salah satu saluran listrik itu dipulihkan "ke kapasitas operasionalnya" pada Sabtu (10/9/2022) malam. Ini memungkinkan untuk menjalankan langkah keselamatan pembangkit dan sistem lain pada listrik dari sistem daya Ukraina.

"Oleh karena itu, keputusan dibuat untuk menutup unit daya No. 6 dan mentransfernya ke bagian yang paling aman - penutupan dingin," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir New York Post pada Minggu (11/9/2022).

Energoatom mengatakan risikonya tetap tinggi sehingga daya luar dipotong lagi. Langkah tersebut mengakibatkan reaktor harus menyalakan generator diesel darurat, untuk menjaga reaktor tetap dingin dan mencegah bencana nuklir.

Baca juga: Listrik ke PLTN Zaporizhzhia Kembali Padam, Keselamatan Situs Nuklir Terancam

Kepala perusahaan mengatakan kepada Associated Press pada Kamis (8/9/2022) bahwa pembangkit hanya memiliki bahan bakar diesel selama 10 hari.

PLTN Zaporizhzhia, salah satu dari 10 pembangkit listrik atom terbesar di dunia, telah ditempati oleh pasukan Rusia sejak tahap awal perang.

Ukraina dan Rusia telah menyalahkan satu sama lain karena penembakan di sekitar pembangkit yang telah merusak saluran listrik yang menghubungkannya ke jaringan.

Energoatom memperbarui seruannya bagi pasukan Rusia untuk meninggalkan PLTN Zaporizhzhia dan memungkinkan penciptaan "zona demiliterisasi" di sekitarnya.

Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB yang memiliki dua ahli di pembangkit tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar Minggu (11/9/2022).

Direkturnya telah menyerukan zona aman di sekitar PLTN Zaporizhzhia, untuk mencegah bencana.

Baca juga: Di Rumah Trump, FBI Temukan Dokumen Rahasia yang Ungkap Kesiapan Nuklir Negara Asing

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com