Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Ratu Elizabeth II, Liz Truss Resmi Menjadi Perdana Menteri Inggris yang Baru

Kompas.com - 06/09/2022, 20:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BALLATER, KOMPAS.com - Liz Truss resmi menjadi perdana menteri baru Inggris, dalam audiensi dengan kepala negara Ratu Elizabeth II pada Selasa (6/9/2022) setelah pengunduran diri Boris Johnson.

Mantan menteri luar negeri berusia 47 tahun itu terlihat dalam foto resmi berjabat tangan dengan pemimpin monarki, untuk menerima tawaran membentuk pemerintahan baru dan menjadi perdana menteri ke-15 dalam 70 tahun pemerintahannya.

Upacara simbolis berlangsung di retret Balmoral yang terpencil di Dataran Tinggi Skotlandia, karena Ratu Elizabeth II (96 tahun), dianggap tidak layak untuk kembali ke London karena kesehatan yang buruk.

Baca juga: Liz Truss Jadi PM Inggris, Kremlin: Hubungan Rusia-Inggris Tak Mungkin Membaik

"Ratu menerima yang terhormat Elizabeth Truss MP hari ini dan memintanya untuk membentuk pemerintahan baru," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir AFP.

"Truss menerima tawaran Yang Mulia dan mencium tangan saat pengangkatannya sebagai perdana menteri.

Terakhir kali penyerahan kekuasaan terjadi di Balmoral adalah pada 1885, ketika ratu Victoria naik takhta.

Biasanya, perdana menteri yang keluar dan penerusnya akan bertemu dengan ratu secara bergantian di Istana Buckingham di pusat kota London.

Tradisi Itu hanya diadakan sekali di luar London sejak 1952, ketika Winston Churchill bertemu ratu baru di Bandara Heathrow setelah kematian ayahnya, raja George VI.

Britain's Queen Elizabeth II, left, welcomes Liz Truss during an audience at Balmoral, Scotland, where she invited the newly elected leader of the Conservative party to become Prime Minister and form a new government, Tuesday, Sept. 6, 2022. (Jane Barlow/Pool Photo via AP)AP PHOTO/JANE BARLOW Britain's Queen Elizabeth II, left, welcomes Liz Truss during an audience at Balmoral, Scotland, where she invited the newly elected leader of the Conservative party to become Prime Minister and form a new government, Tuesday, Sept. 6, 2022. (Jane Barlow/Pool Photo via AP)

Baca juga: Permintaan Zelensky ke PM Inggris Baru Liz Truss Terkait Rusia

Komposisi pemerintahan baru

Truss diumumkan sebagai pemenang pemungutan suara internal anggota partai Konservatif pada Senin (5/9/2022), setelah kontes melelahkan yang dimulai pada Juli.

Dia diperkirakan akan menyampaikan pidato pertamanya sebagai perdana menteri di luar Downing Street no.10 sekitar pukul 16.00 (1500 GMT) pada Selasa (6/9/2022) -- jika cuaca memungkinkan.

Hujan lebat dan badai diperkirakan akan terjadi, seakan mencerminkan situasi ekonomi yang suram yang harus dihadapinya dan para menteri senior barunya.

Penunjukan menteri akan diselesaikan sebelum dia menjadi tuan rumah rapat kabinet pertamanya dan menghadapi tanya jawab di parlemen pada Rabu (7/9/2022).

Sekretaris Bisnis Kwasi Kwarteng diharapkan menjadi menteri keuangan, dengan Jaksa Agung Suella Braverman pindah ke tugas menteri dalam negeri yang rumit, dan James Cleverly ke urusan luar negeri.

Jika dikonfirmasi, itu berarti tidak ada pria kulit putih di salah satu dari empat jabatan menteri utama Inggris untuk pertama kalinya.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss saat tiba untuk pertemuan kabinet di Downing Street No 10, London, 25 Januari 2022. Kini Liz Truss resmi terpilih menjadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson.AFP/DANIEL LEAL Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss saat tiba untuk pertemuan kabinet di Downing Street No 10, London, 25 Januari 2022. Kini Liz Truss resmi terpilih menjadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Negara Asia Berburu Minyak Rusia | Liz Truss PM Inggris Baru

Daftar tugas yang menakutkan

Perdana menteri Inggris yang baru menghadapi daftar tugas yang menakutkan. Inggris berada dalam cengkeraman krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade, dengan inflasi dua digit dan tagihan gas dan listrik yang meroket.

Truss, yang menggembar-gemborkan dirinya sebagai liberal pasar bebas, telah menjanjikan pemotongan pajak untuk merangsang pertumbuhan, meskipun ada peringatan bahwa pinjaman yang lebih besar dapat memperburuk inflasi.

Media Inggris melaporkan pada Selasa (6/9/2022) bahwa dia akan membekukan tagihan energi untuk rumah tangga dan bisnis yang mengalami kesulitan, yang dapat menelan biaya sekitar 100 miliar poundsterling atau setara Rp 1,7 kuadriliun.

Kontras dengan rencana saingannya yang kalah, Rishi Sunak, pendekatan yang lebih berhati-hati telah membuka keretakan lain di partai Konservatif yang sudah terpecah oleh kepergian Johnson.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan sebagian besar publik Inggris tidak percaya pada kemampuannya untuk mengatasi krisis biaya hidup.

Baca juga: Profil Liz Truss, PM Inggris Baru, Saat Kecil Pernah Perankan Jabatan Itu dalam Sandiwara

Sebuah jajak pendapat baru oleh YouGov mengatakan hanya 14 persen yang meyakini Truss -- perdana menteri keempat Tory dalam enam tahun -- melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Johnson.

Johnson, yang masa jabatannya didominasi oleh Brexit dan Covid dan dipersingkat oleh serangkaian skandal, sebelumnya menjanjikan dukungan teguh kepada Truss saat ia menyampaikan pidato perpisahan di Downing Street.

"Saya akan mendukung Liz Truss dan pemerintahan baru di setiap langkah," katanya, sebelum berangkat ke Balmoral untuk mendapatkan sorakan dan tepuk tangan dari para pendukung.

Dia mendesak Tories untuk mengesampingkan perbedaan ideologis mereka yang telah membuat partai bertarung seperti kucing dan anjing, tentang cara terbaik untuk mengatasi krisis energi.

"Jika Dilyn (anjingnya) dan Larry (kucing Downing Street) dapat mengatasi kesulitan sesekali mereka, maka pihak Konservatif juga bisa," tambahnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di luar Downing Street di London, Selasa, 6 September 2022 sebelum menuju ke Balmoral di Skotlandia, di mana ia akan mengumumkan pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth II dari Inggris.AP PHOTO/ALBERTO PEZZALI Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di luar Downing Street di London, Selasa, 6 September 2022 sebelum menuju ke Balmoral di Skotlandia, di mana ia akan mengumumkan pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth II dari Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com