Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia

Kompas.com - 05/09/2022, 22:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Ada 5 negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia yang menguasai 50 persen dari keseluruhan produsen di dunia tiap harinya.

Negara-negara dengan cadangan minyak yang cukup, menghasilkan pendapatan dengan memproduksi minyak lebih banyak daripada yang mereka konsumsi.

Namun untuk negara-negara yang sangat bergantung pada impor minyak, pengeluaran untuk komoditas krusial ini harus diperhitungkan dalam anggaran nasional.

Baca juga: Beberapa Negara Asia Berburu Minyak Rusia dengan Harga Diskon, Bagaimana Indonesia?

Tidak mengherankan, jika peristiwa seperti kerusuhan di daerah penghasil minyak, penemuan ladang minyak baru, dan kemajuan teknologi ekstraksi sangat mempengaruhi industri minyak.

Produksi global minyak dan cairan minyak bumi lainnya rata-rata 95,6 juta barel per hari (BOPD) pada 2021, menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA).

Pada 2021, kelompok negara penghasil teratas adalah OPEC (31,7 juta BOPD) diikuti oleh OECD (31,0 juta BOPD).

Tiga negara produsen teratas yang diidentifikasi oleh EIA pada 2021 adalah Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan Rusia.

Berikut negara-negara penghasil minyak utama di dunia yang meraup banyak keuntungan dari produksi mereka.

Baca juga: Kematian Misterius Bos Raksasa Minyak Rusia yang Gemar Kritik Putin

Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah produsen minyak bumi teratas di dunia, dengan rata-rata 18,9 juta barel per hari atau menyumbang 20 persen dari produksi minyak dunia pada 2021.

AS juga merupakan produsen utama minyak mentah dan kondensat sewa pada 11,2 juta BOPD pada 2021.

Selain minyak mentah dan kondensat, kategori cairan minyak bumi yang lebih luas juga mencakup cairan pabrik gas alam serta biofuel.

AS telah menjadi produsen cairan minyak bumi teratas dunia sejak 2013, berkat lonjakan produksi cairan gas alam dari deposit minyak serpih (shale oil). Tapi produksi minyak mentah AS tidak melampaui Rusia dan Arab Saudi hingga 2018.

Sebagian besar peningkatan produksi minyak mentah AS disebabkan oleh rekahan hidrolik, atau fracking, dalam formasi minyak serpih di Texas dan North Dakota.

Produksi cairan gas alam menerima dorongan yang lebih besar dari pengembangan deposit Marcellus Shale di Pennsylvania barat.

Baca juga: Gas dan Minyak Rusia: Berapa Besar Ketergantungan Dunia Padanya?

Baca juga: Perang Energi Rusia Vs Barat, Eropa Terancam Krisis Energi

Baca juga: Perang Energi Rusia-Barat Dimulai, Mokswa dan G7 Saling Balas

Arab Saudi

Arab Saudi menyumbang 10,8 juta BOPD, mewakili 11 persen dari total produksi minyak bumi cair dunia pada 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com