Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga AS di Ukraina Diminta Segera Pulang Selagi Bisa, Ada Apa?

Kompas.com - 23/08/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Politico

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Rusia meningkatkan upaya untuk menyerang infrastruktur sipil dalam beberapa hari mendatang, kata Departemen Luar Negeri dalam Senin (22/8/2022) malam.

Ini pertama kalinya bagi AS secara khusus memperingatkan bahwa bangunan sipil dan pemerintah dapat menjadi sasaran.

Dilansir Politico, terkait potensi serangan, Kedutaan Besar AS pun menyarankan warga AS meninggalkan Ukraina dengan transportasi darat sekarang, “jika aman untuk melakukannya.”

Baca juga: Pengakuan Tentara Ukraina yang Ditahan Rusia: Disiksa, Lukanya Ditusuk Jarum

“Tidak mungkin menghitung serangan artileri Rusia,” kata Deplu AS.

Pembunuhan Darya Dugina, putri ultra-nasionalis Rusia Alexander Dugin, dalam ledakan mobil selama akhir pekan mendorong beberapa nasionalis Rusia untuk menyerukan lebih banyak serangan di Ukraina.

Rusia telah menyalahkan Ukraina atas kematian Dugina, sementara Ukraina menduga kematian itu mungkin akibat pertikaian Rusia sendiri.

Perang itu sendiri telah menewaskan 9.000 tentara Ukraina, kata Jenderal Ukraina Valerii Zaluzhnyi minggu ini. PBB memperkirakan 5.587 warga sipil tewas dalam serangan Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-180 Serangan Rusia ke Ukraina: 9.000 Tentara Ukraina Tewas, Tuduhan Bom Mobil di Moskwa

Kekerasan juga menimbulkan ketakutan akan bahaya nuklir. Serangan Rusia di dekat pembangkit nuklir di Nikopol pada Senin melukai empat orang.

Presiden Joe Biden dan para pemimpin dunia lainnya terus meminta Rusia untuk menghentikan serangan di dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia.

"Dunia sedang menghadapi momen bahaya maksimum dalam hal risiko nuklir," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Politico

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com