NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Pemimpin Junta Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan mempertimbangkan untuk mengizinkan San Suu Kyi dikembalikan ke tahanan rumah dari penjara.
Suu Kyi akan dipertimbangkan ke tahanan rumah asalkan semua vonis dalam semua dakwaan yang dijatuhkan kepadanya telah tercapai.
Suu Kyi digulingkan dari tampuk kekuasaan Myanmar setelah militer melancarkan kudeta dan menangkapnya pada Februari 2021, menjebloskannya ke tahanan rumah.
Baca juga: Dilarang Ikut Pertemuan, Junta Myanmar Kritik ASEAN
Setelah menjadi tahanan rumah, Suu Kyi dijebloskan ke sebuah penjara dalam sel isolasi di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, pada Juni.
Sejak kudeta, Suu Kyi telah didakwa dengan setidaknya 18 pelanggaran mulai dari korupsi hingga pelanggaran pemilu. Dia juga telah dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara.
Dia menyebut tuduhan itu tidak masuk akal dan menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
Pengumuman mengenai pertimbangan pemindahan Suu Kyi ke tahanan rumah disampaikan Min Aung Hlaing dalam pernyataan tertulis yang dibacakan di televisi pemerintah.
Baca juga: Jaga Hubungan Baik, Myanmar Akan Impor Minyak dari Rusia
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan permintaan yang dibuat oleh seorang pejabat tinggi PBB yang mengunjungi Myanmar pekan ini dan meminta agar Suu Kyi diizinkan pulang.
“Saya akan mempertimbangkan masalah ini setelah putusan selesai,” ucap Min Aung Hlaing dalam pernyataannya.
“Kami tidak memaksakan tuduhan yang kuat padanya dan menunjukkan belas kasihan meskipun kami bisa berbuat lebih banyak,” sambungnya.
Suu Kyi, putri pahlawan kemerdekaan Myanmar, pertama kali menjadi tahanan rumah pada 1989 setelah pecah protes besar menentang kekuasaan militer selama puluhan tahun.
Baca juga: Batas Negara Myanmar
Pada 1991, dia mendapat Hadiah Nobel Perdamaian untuk perjuangan demokrasi. Dia baru dibebaskan sepenuhnya dari tahanan rumah pada 2010.
Myanmar kemudian mengalami reformasi demokrasi pada 2011 setelah puluhan tahun dicengkeram kekuasan militer.
Pada 2015, ketika Myanmar menggelar pemilu pertama yang terbuka setelah beberapa dekade, Suu Kyi naik ke tampuk kekuasaan dengan kemenangan telak.
Baca juga: Bangladesh Minta China Bantu Pemulangan Kembali Pengungsi Rohingya ke Myanmar
Berita video "Junta Myanmar Tak Senang Dilarang Berpartisipasi Pertemuan ASEAN” dapat disimak di bawah ini