Badan Pajak Jepang Dorong Anak Muda Minum Lebih Banyak Alkohol

TOKYO, KOMPAS.com - Pendapatan pajak dari penjualan alkohol menurun di Jepang. Ini karena imbas pandemi virus corona terasa pada industri restoran dan kehidupan malam.

Tapi dilansir Fox News, negara tersebut meluncurkan rencana baru demi meningkatkan konsumsi minuman di kalangan anak muda, yakni sebuah kontes yang dijuluki "Sake Viva!"

"Tujuan dari kontes ini adalah untuk merevitalisasi industri," kata Badan Pajak Nasional Jepang saat mengumumkan rencana tersebut.

Baca juga: Soju Vs Sake, Apa Saja Perbedaannya?

Partisipan kontes berusia antara 20 dan 39 diwajibkan mengirimkan rencana bisnis untuk meningkatkan penjualan alkohol kepada kaum muda menjelang kontes di bulan November.

Pendapatan pajak dari alkohol anjlok sekitar 800 juta dollar AS pada tahun 2020, menurut Japan Times.

"Saat bekerja dari rumah menjadi kebiasaan selama krisis Covid-19, banyak orang mungkin bertanya-tanya apakah mereka perlu melanjutkan kebiasaan minum-minum dengan rekan kerja untuk memperdalam komunikasi," kata seorang pejabat dari Badan Pajak Nasional Jepang awal bulan ini.

Baca juga: Studi: Banyaknya Iklan Junk Food dan Alkohol di Platform Streaming Pengaruhi Anak dan Remaja

"Jika new normal dan minum-minum bisa selaras, itu akan menjadi angin segar dan tambahan untuk pendapatan pajak," tambahnya.

Tak hanya itu, pejabat pajak juga menyalahkan "penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua" di negara itu atas penurunan penjualan alkohol.