Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Rusia Sebut Ledakan Besar di Pangkalan Militer Crimea Hasil Sabotase, Akui Alami Kerusakan

Kompas.com - 16/08/2022, 22:33 WIB

KYIV, KOMPAS.com - Rusia mengatakan ledakan besar pada Selasa (16/8/2022) di pangkalan militer Crimea yang dikuasai Kremlin di Ukraina adalah hasil "sabotase" dan telah merusak sejumlah infrastruktur.

Presiden Rusia Vladimir Putin sementara itu mengatakan Amerika Serikat (AS) sedang berusaha memperpanjang konflik, dan menuduh Washington menempatkan Ukraina di garis tembak dengan memasok senjata berat ke Kyiv.

Bola api besar meletus di lokasi di Crimea pada Selasa (16/8/2022) pagi, di tempat penyimpanan sementara amunisi.

Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan awan asap hitam terlihat mengepul ke udara.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangkaian Ledakan Kembali Guncang Pangkalan Rusia di Crimea

"Akibat tindakan sabotase, fasilitas penyimpanan militer di dekat desa Dzhankoi rusak," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia sebagaimana dilansir AFP.

Rangkaian ledakan, terjadi dipicu kebakaran yang menyulut ledakan amunisi. Insiden ini merusak infrastruktur sipil, "termasuk saluran listrik, pembangkit listrik, rel kereta api" dan bangunan tempat tinggal, kata kementerian itu.

Ledakan tersebut terjadi satu minggu setelah setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam ledakan serupa di pangkalan udara militer Rusia di Crimea.

Ukraina tidak secara langsung mengeklaim bertanggung jawab atas salah satu insiden di Crimea, tetapi pejabat senior dan militer menyiratkan keterlibatan Ukraina.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pangkalan Udara Crimea Dibumihanguskan | Trump Diam Saja saat Diperiksa Jaksa

Pembantu Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan ledakan itu kemungkinan merusak infrastruktur pemasok listrik, yang dihasilkan di pembangkit nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia ke Crimea.

"Apa yang dicuri tidak membawa kemakmuran," tambah Podolyak di televisi Ukraina.

Dia sebelumnya menggambarkan ledakan itu sebagai "aksi demiliterisasi" - menggunakan istilah yang sama yang digunakan Rusia untuk membenarkan invasinya ke Ukraina.

Kyiv dan Moskwa telah bertukar tuduhan atas serangkaian serangan bulan ini di pembangkit nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada Senin (15/8/2022) bahwa "malapetaka" di fasilitas yang dikendalikan Rusia akan mengancam seluruh Eropa.

Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014 dan telah menggunakan wilayah Laut Hitam sebagai tempat pijakan untuk invasinya.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Berencana Hubungkan PLTN Zaporizhzhia ke Jaringan Listrik Crimea

Moskwa memerintahkan invasi ke Ukraina pada Februari, mengira akan mendapat perlawanan militer kecil dan berharap pengambilalihan kilat yang akan menggulingkan pemerintah di Kyiv dalam beberapa jam.

Tetapi setelah gagal merebut ibu kota, militer Rusia malah terlibat dalam pertempuran berlarut-larut dengan garis depan yang luas di timur dan selatan.

"Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa AS sedang berusaha untuk memperpanjang konflik ini," kata Putin pada Selasa (16/8/2022), berbicara pada upacara pembukaan konferensi keamanan di Moskwa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Washington "menggunakan rakyat Ukraina sebagai umpan meriam", katanya, mengecam Amerika Serikat karena memasok senjata ke Kyiv.

AS telah memberikan dukungan ekonomi dan militer utama ke Kyiv, khususnya memasok artileri presisi jarak jauh, yang memungkinkan Ukraina menyerang fasilitas pasokan Rusia jauh di dalam wilayah yang dikuasai Moskwa.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Xi Jinping Tinggalkan Moskwa, Lagu Kebangsaan China dan Rusia Diputar

Xi Jinping Tinggalkan Moskwa, Lagu Kebangsaan China dan Rusia Diputar

Global
Upaya Pasukan Rusia Rebut Bakhmut Telah Kehilangan Momentum

Upaya Pasukan Rusia Rebut Bakhmut Telah Kehilangan Momentum

Global
Menang Lotre Rp 5,3 Miliar, Seorang Istri Langsung Nikahi Pria Lain

Menang Lotre Rp 5,3 Miliar, Seorang Istri Langsung Nikahi Pria Lain

Global
Cuaca Buruk, Harga Durian dari Malaysia Berpotensi Melonjak Drastis

Cuaca Buruk, Harga Durian dari Malaysia Berpotensi Melonjak Drastis

Global
AS Kritik Proposal Perdamaian di Ukraina yang Diajukan China

AS Kritik Proposal Perdamaian di Ukraina yang Diajukan China

Global
Putin: Usulan China untuk Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian

Putin: Usulan China untuk Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian

Global
Setelah  Kirim Jet Tempur Tua ke Ukraina, Slovakia Ditawari AS Helikopter Tempur, Cukup Bayar Sepertiga

Setelah Kirim Jet Tempur Tua ke Ukraina, Slovakia Ditawari AS Helikopter Tempur, Cukup Bayar Sepertiga

Global
Menteri Israel Sebut Bangsa Palestina Tidak Pernah Ada, Langsung Diserang Pihak Lain

Menteri Israel Sebut Bangsa Palestina Tidak Pernah Ada, Langsung Diserang Pihak Lain

Global
Saat Pemerintah Selandia Baru Turun Tangan Bantu Anak Muda yang Susah Move On...

Saat Pemerintah Selandia Baru Turun Tangan Bantu Anak Muda yang Susah Move On...

Global
Menengok 10 Tahun Persahabatan Xi Jinping-Vladimir Putin

Menengok 10 Tahun Persahabatan Xi Jinping-Vladimir Putin

Global
Situasi New York Jelang Isu Trump Ditangkap: Polisi Siaga Tinggi, Pasang Barikade

Situasi New York Jelang Isu Trump Ditangkap: Polisi Siaga Tinggi, Pasang Barikade

Global
5 Orang Meninggal, Tanzania Konfirmasi Wabah Virus Marburg

5 Orang Meninggal, Tanzania Konfirmasi Wabah Virus Marburg

Global
Jubir PM Hongaria Perang Kata-kata dengan Kritikus Pakai ChatGPT

Jubir PM Hongaria Perang Kata-kata dengan Kritikus Pakai ChatGPT

Global
Nasib Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein, Kini Jadi Tempat Piknik dan Memancing Nelayan

Nasib Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein, Kini Jadi Tempat Piknik dan Memancing Nelayan

Global
Janda Bikin Pembunuh Suaminya Jatuh Cinta, Susun Rencana Balas Dendam Bertahun-tahun

Janda Bikin Pembunuh Suaminya Jatuh Cinta, Susun Rencana Balas Dendam Bertahun-tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+