Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Ungkap Paket Bantuan Skala Besar untuk Korea Utara jika Mau Denuklirisasi

Kompas.com - 15/08/2022, 20:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan akan menawarkan paket bantuan skala besar ke Korea Utara sebagai imbalan atas denuklirisasi, kesepakatan yang telah lama dimentahkan Pyongyang.

Usulan itu muncul beberapa hari setelah Korea Utara mengancam akan "memusnahkan" otoritas Seoul atas wabah Covid-19 baru-baru ini, dan kurang dari sebulan setelah pemimpin Kim Jong Un mengatakan negaranya "siap memobilisasi" kemampuan nuklirnya dalam perang apa pun dengan Amerika Serikat dan Selatan.

Baca juga: Buntut Banjir Seoul, Korea Selatan Larang Hunian Seperti Film Parasite

Sementara itu AFP mewartakan pada Senin (15/8/2022), Yoon menyebut denuklirisasi "penting" untuk perdamaian abadi di semenanjung.

Dia pun merinci rencana bantuan skala besar yang akan mencakup makanan dan energi, serta bantuan dalam memodernisasi infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, dan rumah sakit.

"Inisiatif berani yang saya bayangkan akan secara signifikan meningkatkan ekonomi Korea Utara dan mata pencaharian rakyatnya secara bertahap jika Korea Utara menghentikan pengembangan program nuklirnya dan memulai proses denuklirisasi yang sejati dan substantif," kata Yoon dalam pidato memperingati kemerdekaan Korea Selatan dan pembebasan dari penjajahan Jepang pada 1945.

Baca juga: 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir di Dunia

Baca juga: Putin Janjikan Perluasan Hubungan Rusia dan Korea Utara ke Kim Jong Un

Akan tetapi, analis mengatakan peluang Pyongyang menerima tawaran semacam itu - pertama kali muncul selama pidato pelantikan Yoon - semakin tipis.

Masalahnya, Korea Utara yang menginvestasikan sebagian besar PDB-nya ke dalam program senjata, telah lama menegaskan tidak akan membuat pertukaran itu.

Korea Utara melakukan uji coba senjata dalam jumlah yang memecahkan rekor tahun ini, termasuk penembakan rudal balistik antarbenua dari jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.

Pejabat Washington dan Korea Selatan telah berulang kali memperingatkan bahwa Korea Utara sedang bersiap melakukan apa yang akan menjadi uji coba nuklir ketujuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com