Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Kuil Yasakuni, Menteri Jepang Bikin Marah China dan Korsel

Kompas.com - 15/08/2022, 19:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Dua menteri Jepang membuat marah China dan Korea Selatan (Korsel) setelah memberikan penghormatan di sebuah kuil perang kontroversial pada Senin (15/8/2022).

Di mana, kuil itu dipandang sebagai simbol militerisme pada masa lalu, terutama selama Perang Dunia 2.

Kuil Yasukuni di Tokyo menghormati 2,5 juta orang yang tewas dalam perang. Sebagian besar adalah orang Jepang, yang tewas sejak akhir abad ke-19.

Baca juga: Polisi Jepang Mabuk Tertidur di Jalan, Kehilangan Data Investigasi 400 Orang

Tetapi, kuil tersebut juga mengabadikan para penjahat perang yang dihukum.

Perjalanan ke Kuil Yasukini oleh pejabat pemerintah Jepang telah lama membuat marah negara-negara yang menderita di tangan militer Jepang sebelum dan selama perang, terutama Korea Selatan dan China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin bereaksi dengan marah terhadap kunjungan menteri Jepang ke Kuil Yasukini pada Senin.

Dia menyebut mereka melakukan tindakan "provokasi serius".

"China mendesak Jepang untuk serius belajar dari sejarah, menghentikan militerisme, dan menghindari hilangnya kepercayaan lebih lanjut dengan tetangga Asia dan komunitas internasional," ucap dia, sebagaimana dilansir dari AFP.

Baca juga: Karena Perubahan Iklim, Satwa Liar Jepang Lebih Ganas Serang Warga

Pemerintah Korea Selatan juga menyatakan "kekecewaan mendalam" pada kunjungan pejabat Jepang ke Kuil Yasukini yang memuliakan perang agresi Jepang di masa lalu dan mengabadikan penjahat perang.

Keberatan Korea Selatan itu disampaikan dalam pernyataan dari Kementerian Luar Negeri negara itu.

Sanae Takaichi, menteri hawkish untuk keamanan ekonomi, dan Kenya Akiba, menteri untuk rekonstruksi di wilayah Tohoku utara yang dilanda bencana, dilaporkan telah memberikan penghormatan di Kuil Yasukini pada peringatan 77 tahun penyerahan Jepang pada Perang Dunia 2.

Takaichi adalah pengunjung tetap Kuil Yasukuni dan dekat dengan mantan PM Jepang Shinzo Abe.

"Tahun ini, ada perang di Ukraina. Saya berdoa agar tidak ada lagi orang yang tewas dalam perang," kata Takaichi kepada wartawan, dengan mengatakan bahwa dia telah mengucapkan "terima kasih" kepada korban perang yang diabadikan di sana.

Menteri Perdagangan Yasutoshi Nishimura juga mengunjungi kuil tersebut pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, sejak 2013, belum ada lagi pejabat sekelas PM Jepang yang mengunjungi Kuil Yasukuni. Terakhir adalah Shinzo Abe. Kunjungannya ke kuil tersebut juga memicu kemarahan di Beijing dan Seoul dan mendapat teguran diplomatik yang langka dari sekutu dekat Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Rombak Kabinet, PM Jepang Copot 7 Menteri yang Terkait dengan Gereja Unifikasi

PM Jepang Fumio Kishida juga tak pernah mengunjungi kuil tersebut selama menjabat.

Terlebih dalam beberapa bulan terakhir, dia telah mendesak hubungan yang lebih hangat dengan Korea Selatan, dengan mengatakan kedua negara "tidak boleh membuang waktu" dalam meningkatkan hubungan, setelah bertahun-tahun ketegangan karena masalah masa perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com