SEOUL, KOMPAS.com - Film Parasite, yang pada 2019 dan 2020 merajai box office secara mengejutkan, mengisahkan tentang keluarga miskin di Korea Selatan yang hidup di sebuah apartemen semi-bawah tanah yang kecil, dan keluarga kaya yang tinggal di rumah mewah di Seoul.
Meskipun kisah di film pemenang Oscar itu adalah fiksi belaka, tapi tidak untuk apartemennya. Mereka menyebutnya banjiha dan ribuan orang, di ibu kota Seoul, tinggal di situ.
Saat ini, Pemerintah Seoul telah mengumumkan akan menghapuskan apartemen-apartemen semi-bawah tanah itu, setelah dua perempuan dan seorang remaja tewas dalam banjir yang terjadi awal pekan ini. Tempat tinggal yang sempit itu biasanya disewa oleh orang-orang dengan pendapatan yang rendah.
Baca juga: Buntut Banjir Seoul, Korea Selatan Larang Hunian Seperti Film Parasite
Julie Yoon dari BBC Korea menemui beberapa orang yang tinggal di banjiha pada 2020, untuk mengetahui seperti apa kehidupan di sana.
Pada dasarnya, tidak ada sinar matahari yang masuk ke banjiha milik Oh kee-cheol.
Hanya ada sedikit cahaya yang masuk. Bahkan tanaman sukulen kecil miliknya, tanaman yang dapat menyimpan air lebih banyak, tidak bisa bertahan.
Pada musim panas, dia tersiksa oleh kelembaban udara yang tidak tertahankan dan harus berkutat dengan jamur yang tumbuh dengan cepat.
Kamar mandinya yang kecil tidak memiliki bak air dan letaknya berada setengah meter di atas lantai. Plafon kamar mandinya sangat rendah. Dia harus berdiri dengan membuka kakinya lebar-lebar untuk menghidari kepalanya terbentur plafon.
"Ketika saya baru pertama kali pindah, tulang kering saya memar karena terbentur tangga dan tangan saya tergores karena terkena dinding beton," kata Oh yang berusia 31 tahun. Dia bekerja di industri logistik.
"Sekarang saya sudah tahu di mana saja saya bisa terbentur dan di mana saja ada cahaya."
Parasite, karya sutradara legendaris Bong Joon-ho, mengisahkan tentang kehidupan yang sangat berbeda antara si kaya dan si miskin.
Perbedaan yang begitu ekstrem dari dua keluarga itu--keluarga Park yang kaya dan keluarga Kim yang miskin--terlihat dari rumah mereka. Yang satu, rumah mewah di atas bukit di Seoul, sementara yang satunya lagi rumah yang berada di semi-bawah tanah yang kotor.
Di kehidupan nyata Seoul, banjiha adalah tempat tinggal ribuan orang muda, sambil mereka bekerja keras dan berharap memiliki masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Banjir Korea Selatan Kian Pertajam Kesenjangan Sosial, Mirip Adegan Parasite