Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Larang Impor Ribuan Produk Makanan Taiwan, Tapi Tidak Microchip

Kompas.com - 13/08/2022, 22:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - Dikenal dengan nama Kuai Kuai, keripik jagung dengan rasa kelapa menjadi kudapan yang popular di China selama bertahun-tahun.

Tapi sekarang, kripik jagung ini masuk dalam daftar lebih dari 2.000 produk asal Taiwan yang dilarang dijual di China setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pekan lalu.

Produk lain yang dilarang termasuk permen, minuman ringan, kue nanas, kecap, mi instan, kumbucha, berbagai jenis kue kering, ikan beku, dan buah seperti jeruk.

Kantor berita Taiwan Central News Agency mengatakan, daftar larangan itu mencakup 75 persen dari ekspor makanan Taiwan ke China.

Namun ada produk lain dari Taiwan yang tidak dilarang oleh Beijing yaitu microchip untuk komputer.

Baca juga: Taiwan Berterima Kasih ke AS, Dianggap Jaga Keamanan Kawasan

Tindakan simbolis

China sudah menghentikan impor beberapa jenis ikan beku dari Taiwan.AP/NG HAN GUAN via ABC INDONESIA China sudah menghentikan impor beberapa jenis ikan beku dari Taiwan.

Bukanlah yang pertama kali China menerapkan sanksi ekonomi terhadap Taiwan.

Maret 2021, China menghentikan impor nanas dari Taiwan karena adanya "organisme yang berbahaya", yang dianggap bisa membahayakan pertanian China.

Enam bulan kemudian, China juga menghentikan impor gula dan buah apel yang sudah dilapisi dengan lilin dengan alasan sama.

Tapi alasan resmi mengenai larangan terbaru ini berbeda-beda.

Saat media milik Pemerintah di China melaporkan ini adalah "tindakan balasan" menyusul kunjungan Pelosi, awal pekan kemarin Departemen Perekonomian Taiwan mengatakan beberapa produk yang resmi dilarang disebabkan karena tulisan di labelnya tidak menulis buatan "Taiwan, China".

Pihak pabean China mengatakan, paket kiriman ikan setelah dites ternyata positif Covid-19 dan buah yang dilarang masuk karena mengandung bahan kimia dan obat-obatan yang tinggi.

China belum menjelaskan mengapa keripik jagung Kuai Kuai dilarang.

Baca juga: Makin Panas, Taiwan Tolak Satu Negara Dua Sistem China

Elliot Fan mengatakan sanksi China tidak akan memberikan dampak besar bagi perekonomian Taiwan.ABC INDONESIA Elliot Fan mengatakan sanksi China tidak akan memberikan dampak besar bagi perekonomian Taiwan.

Juru bicara sebuah perusahaan makanan di Taiwan mengatakan kepada ABC jika mereka terkejut ketika China melarang enam produk mereka termasuk roti, permen, dan kue kering.

Juru bicara perusahaan tersebut meminta agar nama perusahaannya tidak disebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com