Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Dua Perempuan Bersaudara dari Arab Saudi yang Jasadnya Ditemukan di Australia

Kompas.com - 13/08/2022, 20:31 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

SYDNEY, KOMPAS.com - Kematian dua perempuan bersaudara dari Arab Saudi di Australia masih menimbulkan misteri sejak penemuannya pada 7 Juni 2022.

Hari itu, pihak berwenang Australia mengetuk pintu sebuah apartemen di Sydney.

Di depan pintu apartemen tersebut, surat-surat bertumpuk. Para penghuni juga belum membayar uang sewa mereka selama lebih dari tiga bulan.

Di dalam apartemen itulah, pihak berwenang kemudian menemukan jasad dua bersaudara dari Arab Saudi, yang diketahui sudah berada di sana selama berminggu-minggu tanpa ada yang mengetahui kondisi mereka.

Baca juga: AS Setujui Penjualan Sistem Pertahanan Rudal ke Arab Saudi dan UEA, Nilainya Hampir Rp 75 Triliun

Dua bulan sejak temuan itu, polisi “Negeri Kanguru” masih tidak mengetahui banyak hal tentang apa yang terjadi pada kedua bersaudara yang diketahui bernama Asra Abdullah Alsehli (24 tahun) dan Amaal Abdullah Alsehli (23 tahun).

Tidak ada tanda-tanda bahwa seseorang telah menerobos masuk ke dalam apartemen mereka. Tidak ada pula tanda-tanda para perempuan itu mengalami cedera.

Polisi Australia pun menyebut kematian keduanya sebagai “mencurigakan” dan “aneh”.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui bagaimana para perempuan itu meninggal.

"Kami tidak tahu banyak tentang gadis-gadis itu," kata Inspektur Detektif Claudia Allcroft kepada wartawan bulan lalu dalam permohonan bantuan publik sebagaimana dilansir BBC Indoensia.

"Kami berharap seseorang dapat membantu penyelidik kami."

Baca juga: Alasan Arab Saudi Sambut Baik Kabar Tewasnya Ayman Al Zawahiri

Siapa kedua perempuan itu?

Sedikit informasi yang telah dipublikasikan terkait dua perempuan bersaudara dari Arab Saudi itu.

Keduanya dilaporkan pindah ke Australia dari Arab Saudi pada 2017. Mereka datang untuk mencari suaka, tapi pihak berwenang belum menjelaskan alasan di balik klaim suaka mereka.

Polisi mengatakan "tidak ada tanda-tanda yang mengindikasikan" bahwa keluarga mereka patut dicurigai.

Kedua perempuan tersebut bekerja sebagai pengatur lalu lintas sambil menempuh pendidikan di sekolah kejuruan. Bidang studi mereka tidak diketahui.

Para tetangga mengatakan kepada media lokal bahwa kedua perempuan itu kerap menutup diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com