Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Pangkalan Crimea Milik Rusia yang Hancur Diserang dari Jarak Jauh

Kompas.com - 12/08/2022, 21:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

CRIMEA, KOMPAS.com - Pangkalan Crimea milik Rusia hancur diserang dari jarak jauh. Foto-foto dari satelit pada Kamis (11/8/2022) menunjukkan fasilitas itu dibumihanguskan.

Foto-foto yang dirilis perusahaan satelit independen Planet Labs menunjukkan tiga kawah yang hampir identik, lokasi bekas bangunan di pangkalan udara Saki Rusia dihantam secara presisi.

Pangkalan udara di pantai barat daya Crimea itu mengalami kerusakan parah. Setidaknya delapan pesawat tempur Rusia hancur.

Baca juga: Pangkalan Udara Crimea Dibumihanguskan, Pasukan Rusia Porak Poranda

Namun, Rusia membantah pesawat rusak dan berujar bahwa ledakan yang terlihat di pangkalan pada Selasa (9/8/2022) itu tidak disengaja.

Sementara itu, Ukraina belum secara terbuka mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu atau mengatakan dengan tepat bagaimana hal tersebut dilakukan.

"Secara resmi, kami tidak mengonfirmasi atau menyangkal apa pun; ada banyak skenario untuk apa yang mungkin terjadi... mengingat ada beberapa pusat ledakan pada waktu yang sama," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak kepada Reuters.

Para pakar militer Barat mengatakan, skala kerusakan dan ketepatan serangan menunjukkan kemampuan baru yang kuat dengan implikasi yang berpotensi penting.

Rusia, yang merebut dan mencaplok Crimea pada 2014, menggunakan semenanjung itu sebagai pangkalan armadanya di Laut Hitam dan rute pasokan utama bagi pasukan invasinya yang menduduki Ukraina selatan, lokasi Ukraina merencanakan serangan balasan dalam beberapa minggu mendatang.

“Saya bukan analis intel, tetapi itu tidak terlihat bagus,” menurut Mark Hertling, mantan komandan pasukan darat AS di Eropa, menulis di Twitter terkait foto hancurnya pangkalan Crimea milik Rusia.

Baca juga:

Lembaga think tank Institute for the Study of War mengatakan, para pejabat Ukraina membingkai serangan Crimea sebagai awal dari serangan balasan Ukraina di selatan, menunjukkan bahwa militer Ukraina mengantisipasi pertempuran sengit pada Agustus dan September yang dapat menentukan hasil dari fase perang berikutnya.

Bagaimana tepatnya serangan itu dilakukan masih menjadi misteri. Beberapa pejabat Ukraina yang dikutip mengisyaratkan bahwa itu mungkin karena sabotase penyusup.

Akan tetapi, kawah hasil ledakan yang hampir identik tampaknya menunjukkan bahwa itu terkena tembakan senjata yang mampu menghindari pertahanan Rusia.

Pangkalan Crimea berada jauh di luar jangkauan roket canggih yang negara-negara Barat kirim ke Ukraina sejauh ini, tetapi Ukraina memiliki senjata lebih kuat yang bisa menjangkaunya. Ukraina juga memiliki rudal anti-kapal yang secara teoritis dapat digunakan untuk mencapai target di darat.

Baca juga: Kenapa Rusia Invasi Ukraina di Crimea Tahun 2014, Sejarah dan Penyebab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com