Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombak Kabinet, PM Jepang Copot 7 Menteri yang Terkait dengan Gereja Unifikasi

Kompas.com - 11/08/2022, 19:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Pemimpin organisasi di Jepang Tomohiro Tanaka mengakui bahwa gereja telah berhubungan dengan politisi secara individu, sebagian besar di LDP.

Tetapi, mereka membantah melakukannya untuk menghindari pengawasan atas metode perekrutan dan penggalangan dana yang kontroversial.

Baca juga: Rudal China Jatuh di ZEE Jepang, PM Fumio Kishida Tanggapi Serius

“Sejak kami berdiri, kami secara konsisten mengambil sikap tegas terhadap komunisme,” kata Tanaka dalam konferensi pers, Rabu (10/8/2022).

“Kami terus mengambil langkah ke arah yang sama dengan orang-orang yang ingin melindungi demokrasi dan yang memiliki visi yang sama tentang negara seperti apa Jepang seharusnya.”

Menurutnya yang pihaknya lakukan hanyalah “bergandengan tangan” untuk membuat negara yang lebih baik dengan politisi yang mengambil sikap menentang komunisme.

Tanaka membantah bahwa gereja menginstruksikan anggotanya tentang cara memilih dalam pemilihan.

“Kami mendorong mereka untuk aktif dalam politik dan pemilihan, tetapi kami tidak meminta mereka untuk mendukung partai tertentu.”

Baca juga: Jepang Protes 5 Rudal China Jatuh di Zona Ekonomi Eksklusifnya

Setelah terungkap bahwa hubungan LDP dengan gereja Unifikasi melampaui Abe, peringkat persetujuan Kishida tanjlok hingga di bawah 50 persen (level terendah sejak ia menjabat Oktober lalu).

“Dia pada dasarnya melakukan pengendalian kerusakan,” kata Atsuo Ito, seorang komentator politik, mengomentari perombakan kabinet pemerintahan Kishida.

“Yang benar-benar diperhatikan orang adalah gereja Unifikasi.”

PM Kishida telah mendesak anggota kabinet baru dan pejabat partai, untuk "meninjau secara menyeluruh" hubungan mereka dengan gereja untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com