Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombak Kabinet, PM Jepang Copot 7 Menteri yang Terkait dengan Gereja Unifikasi

Kompas.com - 11/08/2022, 19:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida memecat menteri yang terkait dengan gereja Unifikasi dalam perombakan kabinet, di tengah protes publik atas hubungan partainya dengan gerakan keagamaan itu.

Perombakan ini terjadi lebih dari sebulan setelah pembunuhan Shinzo Abe oleh seorang pria, yang menargetkan mantan perdana menteri karena hubungannya dengan gerakan keagamaan yang dituduh menghancurkan keuangan keluarganya.

Abe, yang ditembak mati selama pidato kampanye, diketahui mengirim telegram dan pesan ucapan selamat kepada kelompok keagamaan, yang dikritik karena beroperasi seperti aliran sesat yang dimotivasi oleh keuntungan finansial.

Anggota kelompok keagamaan itu umumnya dikenal sebagai Moonies.

Kematian mantan pemimpin Jepang berusia 67 tahun itu telah mengekspos hubungan lama antara anggota partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa, dengan beberapa tokoh senior, termasuk menteri kabinet.

Baca juga: Apa itu Moonies, Gereja Unifikasi yang Disebut dalam Motif Pembunuhan Shinzo Abe?

Baca juga: 2,5 Detik Krusial dalam Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe…

Baca juga: PM Jepang Akan Copot Menteri Pertahanan, Ini Alasannya

Pencopotan 7 Menteri

Kebanyakan dari mereka akhirnya mengonfirmasi pernah menghadiri acara-acara gereja Unifikasi.

Sasaran paling menonjol dari perombakan pada Rabu (10/8/2022), adalah menteri pertahanan Nobuo Kishi, adik Abe, yang pemecatannya terjadi sebulan lebih awal dari yang diperkirakan. Dia telah mengakui bahwa anggota gereja Unifikasi telah berkampanye atas namanya.

Laporan media mengatakan Kishi dibebastugaskan karena masalah kesehatan, meskipun dia dilaporkan akan menjadi penasihat PM Kishida tentang keamanan nasional.

Secara keseluruhan, tujuh menteri yang mengungkapkan hubungan dengan gereja – yang sekarang menyebut dirinya sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia – telah dirombak.

Itu termasuk menteri industri Koichi Hagiuda, yang dipindahkan ke posisi kunci partai.

Pergantian personil kabinet baru cukup familiar dalam politik Jepang. Namun, sebagian besar menteri adalah pria berusia di atas 60 tahun, dan hanya dua wanita, termasuk Sanae Takaichi, seorang ultrakonservatif dan loyalis Abe, yang diangkat menjadi menteri keamanan ekonomi.

Baca juga: China Kutuk Kunjungan Pelosi, Jepang Ikut Khawatir

Gereja Unifikasi vs politisi

Gereja Unifikasi, didirikan di Korea Selatan pada 1954 oleh mesias yang menyatakan diri, Sun Myung Moon, telah aktif di Jepang sejak didorong untuk bergabung dengan gerakan anti-komunis negara itu oleh kakek Abe dan perdana menteri pascaperang Nobusuke Kishi.

Hubungan itu saling menguntungkan. Bergaul dengan politisi membantu gereja mendapatkan pengikut baru dan kehormatan. Sementara kandidat partai dapat memanggil pengikut untuk membantu memobilisasi suara.

LDP dan gereja Unifikasi berbagi pandangan konservatif tentang beberapa masalah. Keduanya sama-sama menentang pernikahan sesama jenis dan mendukung perubahan konstitusi "pasifis" Jepang.

Akan tetapi sekretaris jenderal partai Toshimitsu Motegi mengatakan baru-baru ini bahwa LDP dan gereja tidak memiliki "hubungan sistemik". ”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com