Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Zawahiri Tewas di Tangan AS, Petinggi Taliban Berkumpul Ambil Sikap

Kompas.com - 04/08/2022, 08:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com - Para pemimpin Taliban Afghanistan mengadakan diskusi pada hari Rabu (3/8/2022) tentang bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak AS di Kabul.

Serangan itu diklaim AS menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al Zawahiri.

Dilansir Reuters, AS membunuh Zawahiri dengan rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak ketika dia berdiri di balkon di tempat persembunyiannya di Kabul pada hari Minggu (31/7/2022) kata para pejabat AS.

Baca juga: Taliban Tanggapi Pembunuhan Pemimpin Al Qaeda di Kabul, Sebut AS Lakukan Pelanggaran

Ini jadi pukulan terbesar bagi para militan sejak Osama bin Laden ditembak mati lebih dari satu dekade lalu.

Dua rudal Hellfire yang ditembakkan dari sebuah pesawat tak berawak menewaskan pemimpin al Qaeda, menyebabkan kerusakan yang sangat kecil di luar target.

Taliban sendiri belum mengonfirmasi kematian Zawahiri.

Seorang pejabat senior AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengindikasikan bahwa Washington akan terus menargetkan al Qaeda di Afghanistan untuk memastikan negara itu tidak akan lagi menjadi tempat perlindungan bagi "teroris yang berkomplot melawan AS."

"Kami akan tetap waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti yang kami lakukan minggu ini," pejabat itu memperingatkan.

Baca juga: Pasukan Taliban dan Iran Bentrok di Perbatasan, 1 Orang Tewas

Pejabat dari Taliban, sekutu lama Al Qaeda, awalnya mengonfirmasi serangan pesawat tak berawak hari Minggu itu, tetapi mengatakan rumah yang dihantam kosong.

"Ada pertemuan pada tingkat yang sangat tinggi mengenai apakah mereka harus bereaksi terhadap serangan pesawat tak berawak, dan jika mereka memutuskan untuk melakukannya, maka apa cara yang tepat," kata seorang pemimpin Taliban yang memegang posisi penting di Kabul.

Pejabat itu, yang mengatakan telah terjadi diskusi kepemimpinan yang panjang selama dua hari, menolak disebutkan namanya.

Dia tidak mengonfirmasi bahwa Zawahiri berada di rumah yang diserang rudal tersebut.

Baca juga: Mobil Milik Pendiri Taliban Digali Lagi, 20 Tahun Usai Dikubur untuk Melarikan Diri dari AS

Bagaimana reaksi Taliban dapat memiliki dampak yang signifikan. Kelompok itu mencari legitimasi internasional dan akses ke miliaran dollar dana.

Pejabat AS mengatakan bahwa pihaknya akan terus menekan Taliban untuk mencabut larangan anak perempuan menghadiri sekolah menengah umum dan untuk mengambil langkah-langkah "yang mempromosikan stabilitas makro ekonomi", yang merujuk pada reformasi di bank sentral Afghanistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com