Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tewas Dirudal AS, Biden Ungkap Kronologinya

Kompas.com - 02/08/2022, 08:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ayman Al Zawahiri pemimpin Al Qaeda tewas dan kronologi serangannya diungkap oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Pemimpin Al Qaeda tewas dalam serangan drone di Afghanistan, dan diumumkan Biden pada Senin (1/8/2022).

Selain sebagai pemimpin kelompok Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri juga disebut dalang serangan 11 September 2001 atau 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang di AS.

Baca juga: Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tewas Dibunuh AS, Dalang Serangan 9/11

Biden dalam pidato dari Gedung Putih mengatakan, serangan drone dilakukan pada Sabtu (30/7/2022) pukul 21.48 ET (Eastern Time) yang disahkan olehnya, setelah berminggu-minggu rapat dengan kabinet dan para penasihat utamanya.

Dikutip dari CNN, tidak ada personel Amerika di Kabul saat serangan terjadi.

Ayman Al Zawahiri disebut berlindung di rumah persembunyian di Kabul, dan tewas dalam serangan udara yang dirancang dengan tepat menggunakan dua rudal Hellfire.

Biden yang sedang positif Covid-19 mengumumkan pemimpin Al Qaeda tewas dengan berbicara di luar ruangan dari Blue Room Balcony, Gedung Putih.

"Dia sangat terlibat dalam perencanaan 9/11, salah satu yang paling bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 2.977 orang di Amerika. Selama puluhan tahun, dia adalah dalang serangan terhadap Amerika," kata Biden dikutip dari CNN.

"Saya mengizinkan serangan presisi yang akan menyingkirkannya dari medan perang, sekali dan selamanya," lanjut Biden.

Baca juga: Ayman Al Zawahiri Pemimpin Al Qaeda Tewas oleh 2 Rudal Hellfire AS, Tanpa Bekas Ledakan

Pemimpin Al Qaeda tewas dibunuh Amerika Serikat di Afghanistan, Senin (1/8/2022). Ini adalah foto Ayman Al Zawahiri, pemimpin kelompok Al Qaeda, saat di Khost, Afghanistan, pada 1998 yang dirilis 19 Maret 2004.AP PHOTO/MAZHAR ALI KHAN Pemimpin Al Qaeda tewas dibunuh Amerika Serikat di Afghanistan, Senin (1/8/2022). Ini adalah foto Ayman Al Zawahiri, pemimpin kelompok Al Qaeda, saat di Khost, Afghanistan, pada 1998 yang dirilis 19 Maret 2004.
Ayman Al Zawahiri (71) menjadi ikon internasional Al Qaeda setelah AS membunuh Osama bin Laden 11 tahun lalu. Zawahiri yang merupakan ahli bedah sempat menjadi dokter pribadi Osama.

Dalam serangkaian twit, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, "Serangan udara dilakukan di sebuah rumah di daerah Sherpur kota Kabul pada 31 Juli."

Dia melanjutkan, sifat dari insiden itu awalnya tidak terlihat, tetapi dinas keamanan dan intelijen Emirat Islam menyelidiki insiden itu dan temuan awal menentukan bahwa serangan dilakukan oleh drone Amerika.

Twit Mujahid keluar sebelum CNN melaporkan kematian Ayman Al Zawahiri.

Mujahid mengatakan, Emirat Islam Afghanistan mengecam keras serangan ini dengan dalih apa pun dan menyebutnya sebagai pelanggaran jelas terhadap prinsip-prinsip internasional dan Perjanjian Doha.

Baca juga: Profil Ayman Al Zawahiri, Pemimpin Al Qaeda yang Tewas Ditembak Rudal AS

Pemimpin Al Qaeda tewas setahun usai penarikan militer AS dari Afghanistan dan pengambilalihan negara itu oleh Taliban. Ayman Al Zawahiri sudah ditargetkan untuk dibunuh.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com