Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik: Pasien Ini Diyakini “Sembuh” dari HIV, Menjadi yang Keempat di Dunia

Kompas.com - 30/07/2022, 22:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

DUARTE, KOMPAS.com - Seorang pria diyakini telah sembuh dari HIV setelah hidup dengan virus itu sejak 1980-an, menjadikannya kasus keempat di dunia menurut dokter.

Dia mendapat transplantasi sumsum tulang untuk mengobati leukemia kanker darah, dari donor yang secara alami resisten terhadap virus.

Baca juga: Polusi Udara Kronis Pangkas Angka Harapan Hidup 2 Tahun, Lebih Buruk dari HIV/AIDS

Pria 66 tahun ini, yang tidak ingin disebutkan namanya, telah berhenti minum obat HIV.

Dia mengatakan dia "sangat bersyukur" virus itu tidak lagi ditemukan di tubuhnya.

Pria tersebut dikenal sebagai pasien "City of Hope", sesuai dengan nama rumah sakit tempatnya dirawat di Duarte, California.

Banyak temannya meninggal karena HIV di era sebelum obat antiretroviral dapat memberikan harapan hidup yang mendekati normal.

“Saya tidak pernah berpikir saya akan hidup”'

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merusak sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), yang membuat tubuh harus berjuang melawan obat HIV.

Dalam sebuah pernyataan, pria itu berkata: "Ketika saya didiagnosis dengan HIV pada 1988, seperti banyak orang lain, saya pikir itu adalah hukuman mati.”

Baca juga: Festival Penis Digelar di Jepang, Sumbangkan Keuntungan untuk Penelitian HIV/AIDS

"Saya tidak pernah berpikir saya akan hidup untuk melihat hari ketika saya tidak lagi memiliki HIV," ungkapnya sebagaimana dilansir BBC pada Kamis (28/7/2022).

Namun, terapi yang diberikan kepadanya bukan spesifik untuk HIV-nya, tetapi karena dia mengidap leukemia kanker darah pada usia 63 tahun.

Tim medis pria itu memutuskan bahwa dia membutuhkan transplantasi sumsum tulang, untuk menggantikan sel darah kankernya. Secara kebetulan, pendonornya kebal terhadap HIV.

Virus masuk ke sel darah putih tubuh manusia menggunakan “pintu” mikroskopis, protein yang disebut CCR5.

Namun, beberapa orang, termasuk donor, memiliki mutasi CCR5 yang “mengunci pintu” dan mencegah HIV.

Baca juga: Wanita Ini Sembuh dari HIV Setelah Terima Transplantasi Sel Punca

Penyembuhan masih menjadi “Cawan Suci”

Pasien City of Hope dipantau secara ketat setelah transplantasi, dan tingkat HIV menjadi tidak terdeteksi di tubuhnya.

Dia sekarang telah dalam remisi (berkurangnya atau hilangnya tanda klinis suatu penyakit) selama lebih dari 17 bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com