Ukraina Terkini: 30.000 Orang Ukraina Dievakuasi ke Rusia, Rusia Perkuat Pasukan di Ukraina Selatan

KYIV, KOMPAS.com - Rusia memperkuat posisi defensifnya di seluruh wilayah yang diduduki Ukraina selatan, kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Di sisi lain, dilansir Al Jazeera, hampir 30.000 orang, termasuk lebih dari 5.000 anak, telah "dievakuasi" dari Ukraina ke Rusia selama sehari terakhir tanpa partisipasi pemerintah Ukraina, kata kepala pusat kontrol pertahanan nasional Rusia.

Kabar lainnya, Presiden Ukrina Volodymyr Zelensky pada ulang tahun penembakan jatuh dari Malaysia Airlines penerbangan MH17 mengatakan bahwa Rusia terus menabur kesedihan dan kematian di tanah Ukraina.

Baca juga: Rusia Diduga Hantam 2 Universitas Ukraina dengan 10 Rudal

Zelensky menyampaikannya delapan tahun sejak penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina timur.

Peneliti internasional menyebut insiden itu dipicu rudal permukaan-ke-udara Rusia dan kemungkinan ditembakkan oleh milisi didukung Rusia di wilayah tersebut.

"Tapi tidak akan ada yang dihukum," katanya. "Setiap penjahat akan dibawa ke pengadilan!"

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawatnya menembak jatuh helikopter MI-17 Ukraina dekat kota timur Sloviansk dan pesawat SU-25 di wilayah Kharkiv, karena Moskwa telah meningkatkan operasi militernya.

Baca juga: Rusia Siapkan Babak Baru Serangan ke Ukraina, Intens Luncurkan Roket dan Rudal

Update lainnya, tentara mengatakan rudal jarak jauh berbasis udara menghancurkan depot di zona industri di selatan Ukraina kota Odesa.

Lokasi itu menyimpan rudal anti-kapal Harpoon yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO.