Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lego Keluar dari Rusia, Akhiri Semua Operasi Setelah Sebelumnya Hentikan Pengiriman

Kompas.com - 13/07/2022, 16:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Lego akan menghentikan semua operasi di Rusia "tanpa batas waktu", setelah menghentikan pengiriman ke 81 tokonya di negara itu sejak Maret.

Produsen mainan terbesar di dunia itu mengatakan akan mengakhiri pekerjaan sebagian besar stafnya di Moskwa dan mengakhiri kemitraan dengan Inventive Retail Group, perusahaan yang menjalankan toko atas namanya di negara tersebut.

Baca juga: Jerman Mantap Setop Impor Minyak dan Batu Bara Rusia

"Mengingat gangguan ekstensif yang berkelanjutan di lingkungan operasi, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi komersial tanpa batas waktu di Rusia," kata pihak Lego sebagaimana dilansir Guardian pada Selasa (12/7/2022).

Produsen mainan Denmark ini telah menghentikan pengiriman ke Rusia pada Maret, setelah invasi Rusia ke Ukraina dan pengenaan sanksi oleh negara-negara barat sebagai protes terhadap perang.

Pada awal Mei, Rusia menempatkan produk Lego dalam daftar barang yang dapat diimpor tanpa persetujuan pemilik kekayaan intelektual, untuk menghindari pembatasan yang diberlakukan atas konflik dengan Ukraina.

Di antara daftar yang diterbitkan oleh kementerian perindustrian dan perdagangan Rusia adalah smartphone Apple dan Samsung, merek mobil besar, konsol game, dan suku cadang yang digunakan di berbagai industri.

Langkah itu dilakukan karena sebagian besar perusahaan barat sekarang telah menghentikan ekspor ke Rusia, sementara barang-barang yang dibuat di negara itu telah ditarik dari rak-rak di supermarket Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa.

Baca juga: Diskusi dengan Putin, Presiden Belarus: Barat Berencana Serang Rusia

Beberapa merek ritel terkemuka AS dan Inggris mengatakan mereka masih beroperasi di Rusia karena tidak dapat memaksa operator waralaba independen untuk tutup.

Pemilik Burger King, Restaurant Brands International, mengatakan restoran cepat sajinya masih beroperasi dengan mereknya, karena mantan mitranya di Rusia menolak untuk tutup.

Pengecer Inggris Marks & Spencer, yang berada dalam situasi yang sama, akhirnya mengumumkan sepenuhnya keluar dari Rusia pada Mei dengan biaya 31 juta poundsterling (Rp 550 miliar lebih).

Sementara McDonald's telah menjual bisnisnya di Rusia, setelah 30 tahun mengoperasikan restorannya di negara tersebut.

Starbucks, Coca-Cola, dan Pepsi telah menghentikan operasinya di Rusia, begitu pula merek konsumen termasuk Burberry, Ikea, Levi's, Netflix, dan Unilever, yang memiliki Marmite dan Ben & Jerry's.

Baca juga: Kabar Baik, Ukraina dan Rusia Akan Bertemu di Turki Hari Ini Bahas Ekspor Biji-bijian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com