Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak | PM Inggris Boris Johnson Mundur

Kompas.com - 11/07/2022, 05:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Berpulangnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe setelah ditembak menjadi kabar yang paling banyak dibaca dari kanal Global selama sepekan terakhir.

Selain itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang mengundurkan diri juga menyedot perhatian pembaca.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com selama sepekan edisi Senin (4/7/2022) hingga Minggu (10/7/2022).

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Presiden Jokowi Temui Putin dan Zelensky | Rusia Gagal Bayar Utang

1. Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak

Shinzo Abe dipastikan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Jumat (8/7/2022)

Sekitar pukul 11.30 waktu setempat, Abe, yang sedang memberikan pidato di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Nara, ditembak oleh seorang pria.

Seorang pejabat Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP) mengatakan, Abe yang ditembak dengan senjata selama pidato, meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Kashihara, Prefektur Nara, di mana dia dirawat.

Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak

2. Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak, Ini Identitas Pelaku dan Pengakuannya

Polisi telah menangkap pelaku penembakan Abe, dan mengungkap identitas serta motifnya.

Pelaku tidak melarikan diri setelah mantan Abe ditembak. Dikutip dari NHK, pelaku bernama Tetsuya Yamagami (41) yang tinggal di Nara.

Ia dikenakan tuduhan percobaan pembunuhan. Adapun motif Tetsuya Yamagami menembak Shinzo Abe adalah tidak puas dengan eks PM Jepang itu dan hendak membunuhnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak, Ini Identitas Pelaku dan Pengakuannya

3. Taiwan Tolak Masuk Produk Mi Instan Indonesia, Ini Sebabnya

Otoritas Badan Makanan dan Obat-obatan Taiwan (FDA) menahan beberapa kapal pengangkut mi instan dari Indonesia karena tingkat kandungan residu pestisida di atas ambang batas.

Tidak hanya dari Indonesia, beberapa produk mi instan dari Filipina dan Jepang turut ditolak juga, sebagaimana dilansir Antara.

Dalam laporan impor makanan mingguan pada Selasa di Taipei, FDA menyebutkan 19 kapal ditolak masuk ke Taiwan oleh Badan Bea Cukai setempat, termasuk tujuh kapal pengangkut mi instan yang totalnya mencapai 4.431,96 kilogram.

Simak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Taiwan Tolak Masuk Produk Mi Instan Indonesia, Ini Sebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com