Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Rusia-Ukraina Dominasi Agenda Pertemuan Menlu G20

Kompas.com - 07/07/2022, 22:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Agresi Rusia terhadap Ukraina menjadi agenda utama saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan sejumlah menteri luar negeri lainnya yang berasal dari Kelompok 20 negara dengan perekonomian terbesar, atau G20, pada minggu ini di Bali.

Blinken berangkat pada Rabu (6/7/2022) untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri itu, di mana ia juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Agenda pertemuan antara diplomat tinggi AS dan China tersebut kemungkinan akan membahas masalah kerja sama dalam perubahan iklim, kesehatan global, upaya memerangi narkotika dan situasi di Myanmar, kata Asisten Menteri Luar Negeri AS Daniel Kritenbrink.

AS ingin secara bertanggung jawab dalam mengelola "persaingan ketat" dengan China, dan dibutuhkan pembangunan "pagar pembatas" untuk menghindari konflik yang tidak diinginkan, katanya kepada wartawan pada Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Harapan Besar AS dalam G20 soal Konflik Rusia-Ukraina

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela KTT G-20 di Roma, 31 Oktober 2021.TIZIANA FABI via REUTERS via VOA INDONESIA Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela KTT G-20 di Roma, 31 Oktober 2021.

Blinken akan mengadakan dua pertemuan panjang dengan Wang. Sesi pertama pertemuan tersebut kemungkinan akan berfokus pada hubungan bilateral, sedangkan sesi kedua akan berfokus pada isu-isu regional dan internasional, menurut sumber-sumber diplomatik.

Setelah menteri G20, Blinken akan berangkat menuju ke Bangkok, di mana ia diharapkan akan membahas situasi di Myanmar, juga dikenal sebagai Burma.

"Pembahasan mengenai Burma akan menjadi agenda utama" baik dalam pertemuan dan di sela-sela G20 dan di Bangkok, kata Kritenbrink. Ia menambahkan AS akan terus "mengutuk tindakan brutal rezim militer Burma yang dilakukan sejak kudeta, di mana aksi tersebut telah membunuh hampir 2.000 orang dan memaksa lebih dari 700.000 warga lainnya kehilangan tempat tinggal."

Baca juga: Menteri Luar Negeri Rusia Kunjungi Bali, Hadiri Pertemuan G20

Menteri Luar Negeri China Wang Yi (tengah) disambut oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri Myanmar dan pejabat Kedutaan China setibanya di Bandara Nyaung Oo di Bagan, Myanmar, Sabtu 2 Juli 2022. AP via VOA INDONESIA Menteri Luar Negeri China Wang Yi (tengah) disambut oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri Myanmar dan pejabat Kedutaan China setibanya di Bandara Nyaung Oo di Bagan, Myanmar, Sabtu 2 Juli 2022.

Selama akhir pekan lalu, Wang mengunjungi Myanmar, kunjungan pertamanya ke negara itu sejak pihak militer merebut kekuasaan pada tahun lalu.

Sementara itu, meskipun Ukraina bukan anggota G20, Menteri Luar Negeri negara tersebut, Dmytro Kuleba, akan diundang ke pertemuan menteri luar negeri pada minggu ini. Undangan tersebut diberikan menyusul posisi Ukraina yang menjadi kandidat anggota Uni Eropa. Kuleba mengatakan dia telah mengoordinasikan posisi negaranya dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell sebelumnya.

"Kami berdua sepakat tentang perlunya paket sanksi Uni Eropa ketujuh terhadap Rusia dan kami sedang mengerjakannya," twit Kuleba.

Menurut pejabat AS, invasi Rusia terhadap Ukraina telah menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global, dan Washington tidak akan mengurangi tekanan terhadap Kremlin sampai Rusia mengakhiri serangan militernya.

Belum ada pertemuan resmi yang dijadwalkan antara Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Bali. Dan AS tidak mengesampingkan kemungkinan walkout untuk memprotes kehadiran Lavrov di G20.

"(Saya) tidak akan berbicara pada tahap ini untuk hal yang belum terjadi, tetapi kami berharap Menlu (Blinken) dapat menjadi peserta penuh dan aktif, dan di saat yang sama juga tetap setia pada tujuan utama lainnya. Dan adalah fakta bahwa kami tidak bisa menjalin urusan seperti biasanya dengan Federasi Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price, pada Selasa.

Baca juga: China Siap Perdalam Kerja Sama dengan Rusia, Termasuk dalam G20

AS dan China

Pertemuan Blinken dengan menteri luar negeri China akan menjadi pertemuan pertama mereka sejak kepala diplomat AS itu mengungkapkan strategi pemerintahan Biden untuk mengalahkan negara adidaya saingannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com