KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-132 pada Selasa (6/7/2022).
Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perselisihan kedua negara.
Di medan perang, penembakan secara masif dilaporkan terjadi di Kota Sloviansk, Donetsk, Ukraina timur.
Sementara di luar pertempuran, Ukraina dan sekutunya dilaporkan telah menyetujui serangkaian prinsip untuk membangun kembali negara yang dilanda perang tersebut.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-132 yang kiranya penting disimak:
Pada Selasa, Wali Kota Sloviansk Vadim Lyakh, mengungkap pasukan Rusia "menembaki secara masif" kotanya.
Hal ini terjadi ketika Moskwa mendorong lebih dalam ke wilayah Donetsk setelah merebut Luhansk pada akhir pekan lalu.
Dikutip dari AFP, Vadim Lyakh mengatakan pusat kota dan wilayah di utara kota sedang dibombardir pasukan Rusia dan mendesak penduduk untuk berlindung.
Sedikitnya enam orang tewas dan 19 orang terluka dalam serangan sejak Minggu (3/7/2022), di Kota Sloviansk, salah satu dari dua kota besar Donetsk, bersama dengan Kramatorsk.
Pasukan Rusia juga terus menargetkan kota Kharkiv, sebulan setelah diusir kembali dari pinggiran utaranya.
Moskwa mengeklaim hingga 150 tentara Ukraina tewas dalam serangan Rusia di kota itu dalam 24 jam terakhir.
Ukraina dan sekutunya dalam pertemuan di kota Lugano, Swiss, menyetujui serangkaian prinsip untuk membangun kembali negara yang dilanda perang, termasuk kebutuhan untuk memberantas korupsi dan menegakkan supremasi hukum.
Bekas negara Soviet itu telah lama menduduki posisi di antara negara-negara paling korup di dunia oleh Transparency International.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal memperkirakan biaya pembangunan kembali mencapai 750 miliar dollar AS (sekitar 11,251 kuadriliun).