Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-132 Serangan Rusia ke Ukraina, Penembakan Masif di Kota Sloviansk, Kyiv Dituding Siksa Tahanan Perang

Kompas.com - 06/07/2022, 06:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-132 pada Selasa (6/7/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perselisihan kedua negara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-131 Serangan Rusia ke Ukraina, Perintah Baru Putin, Pertempuran Mematikan di Donetsk

Di medan perang, penembakan secara masif dilaporkan terjadi di Kota Sloviansk, Donetsk,  Ukraina timur.

Sementara di luar pertempuran, Ukraina dan sekutunya dilaporkan telah menyetujui serangkaian prinsip untuk membangun kembali negara yang dilanda perang tersebut.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-132 yang kiranya penting disimak:

Penembakan masif di Kota Sloviansk

Pada Selasa, Wali Kota Sloviansk Vadim Lyakh, mengungkap pasukan Rusia "menembaki secara masif" kotanya.

Hal ini terjadi ketika Moskwa mendorong lebih dalam ke wilayah Donetsk setelah merebut Luhansk pada akhir pekan lalu.

Dikutip dari AFP, Vadim Lyakh mengatakan pusat kota dan wilayah di utara kota sedang dibombardir pasukan Rusia dan mendesak penduduk untuk berlindung.

Sedikitnya enam orang tewas dan 19 orang terluka dalam serangan sejak Minggu (3/7/2022), di Kota Sloviansk, salah satu dari dua kota besar Donetsk, bersama dengan Kramatorsk.

Pasukan Rusia juga terus menargetkan kota Kharkiv, sebulan setelah diusir kembali dari pinggiran utaranya.

Moskwa mengeklaim hingga 150 tentara Ukraina tewas dalam serangan Rusia di kota itu dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-130 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Klaim Rebut Lysychansk, Belarus Laporkan Serangan Kyiv

Ukraina dan sekutu menyetujui aturan dasar untuk rekonstruksi

Ukraina dan sekutunya dalam pertemuan di kota Lugano, Swiss, menyetujui serangkaian prinsip untuk membangun kembali negara yang dilanda perang, termasuk kebutuhan untuk memberantas korupsi dan menegakkan supremasi hukum.

Bekas negara Soviet itu telah lama menduduki posisi di antara negara-negara paling korup di dunia oleh Transparency International.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal memperkirakan biaya pembangunan kembali mencapai 750 miliar dollar AS (sekitar 11,251 kuadriliun).

Baca juga: Rangkuman Hari ke-129 Serangan Rusia ke Ukraina, Ledakan Dahsyat Guncang Mykolaiv, Rusia Terus Gempur Lysychansk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com