MOSKWA, KOMPAS.com – Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov dikabarkan menginspeksi divisi pasukan Rusia yang terlibat "operasi militer khusus" di Ukraina.
Laporan tersebut diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (2/7/2022), dikutip oleh Reuters di Rusia, di mana undang-undang membatasi reportase invasi Rusia ke Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan foto-foto kunjungan jenderal tertinggi Rusia tersebut.
Baca juga: Ukraina Ekspor Listrik ke Uni Eropa Usai Rusia Kurangi Pasokan Gas
Tidak segera jelas kapan kunjungan itu terjadi atau apakah Gerasimov telah mengunjungi Ukraina sendiri.
Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan serupa tentang Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pekan lalu.
Sementara itu, Ukraina menuduh Rusia melancarkan serangan bom fosfor di Pulau Ular.
Serangan tersebut dilakukan oleh dua jet tempur Su-30 dari Semenanjung Crimea yang dikuasai Rusia, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Ukraina: Jet Tempur Su-30 Rusia Jatuhkan Bom Fosfor di Pulau Ular
Panglima tentara Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan di Telegram pada Jumat (1/6/2022) bahwa jet tempur tersebut menjatuhkan bom fosfor di Pulau Ular.
“Hari ini sekitar pukul 18.00, Su-30 Rusia dua kali melakukan serangan dengan bom fosfor di pulau Zmiinyi,” kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama lain untuk Pulau Ular.
Kementerian Pertahanan Rusia menggambarkan penarikannya dari pulau itu pada Kamis (30/6/2022) sebagai “niat baik”.
Keputusan itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa Moskwa tidak akan mengganggu upaya PBB untuk mengatur ekspor gandum yang dilindungi dari pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.
Baca juga: 5 Hari Jokowi di Ukraina, Rusia, KTT G7, dan UEA: Curhat Putin hingga Rangkulan Biden
Bom fosfor adalah senjata pembakar yang penggunaannya terhadap warga sipil dilarang di bawah konvensi internasional, tetapi diizinkan untuk sasaran militer.
Ukraina telah menuduh Rusia menggunakan bom fosfor beberapa kali sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, termasuk di wilayah sipil. Tuduhan ini dibantah Moskwa.
Ukraina juga mengeklaim bahwa personel militer Rusia terpaksa mundur dari Pulau Ular setelah berada di bawah rentetan tembakan artileri dan rudal.
Pulau Ular terletak di lepas pantai Ukraina, sekitar 35 Kilometer dari delta Danube, dan sudah menjadi daerah militer terbatas sebagai pos perbatasan Ukraina sebelum perang dimulai.
Baca juga: Ukraina Minta Turkiye Tahan Kapal Berbendera Rusia yang Bawa Biji-bijian Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.