Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, Putin Tawarkan Russian Railways Bangun Infrastruktur IKN Nusantara

Kompas.com - 01/07/2022, 13:47 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kremlin.ru

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bekerja sama dengan Russian Railways dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan,” kata Putin dilansir dari rilis Kremlin pada Kamis (30/6/2022).

Hal itu disampaikannya saat menyinggung soal banyaknya potensi kerja sama Rusia-Indonesia dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik.

Baca juga: Putin Ungkap Minat Rusia Kembangkan Industri Tenaga Nuklir di Indonesia

Moskwa, ibu kota Rusia, menurutnya telah menunjukkan perkembangan yang cepat dan sangat bai, dengan peningkatan kualitas yang tinggi.

Oleh karena itu, pemimpin berusia 69 tahun itu menilai perusahan Rusia juga dapat berpartisipasi dalam proyek IKN Nusantara, yang dinilainya benar-benar ambisius.

Presiden Rusia juga menyinggung bagaimana negaranya telah membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional.

Adapun sudah sejak lama Rusia dengan partisipasi dari para spesialis dan insinyurnya terlibat dalam pembangunan di Indonesia.

Itu terlihat dari pembangun sejumlah fasilitas infrastruktur transportasi dan industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lainnya di Indonesia, yang banyak di antaranya beroperasi hingga hari ini.

Hubungan Rusia-Indonesia bersifat konstruktif dan saling menguntungkan dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik.

“Izinkan saya menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra utama kami di Asia-Pasifik,” tegasnya.

Baca juga: Ukraina Mulai Pasok Listrik ke Eropa, Akan Ambil Pasar Energi yang Ditinggalkan Rusia?

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Putin juga menyatakan minatnya untuk meningkatkan kerja Komisi Bersama Rusia-Indonesia untuk Kerjasama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik.

“Kami sangat mementingkan menciptakan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Kami berharap pembicaraan tentang rancangan perjanjian yang sesuai akan diadakan sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil.” tambahnya.

Dia menyorot perkembangan positif kerja sama Rusia-Indonesia dalam sektor perdagangan dan ekonomi.

Hal itu salah satunya terlihat dari data pada 2021, yang menunjukkan perdagangan bilateral tumbuh lebih dari 40 persen, dan naik lebih dari 65 persen dalam lima bulan pertama tahun ini.

Disamping itu kata Putin, ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional dari perusahaan Rusia.

“Dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian.”

Baca juga: Rusia tentang G20: Tak Mungkin Pecahkan Masalah Ekonomi Global Tanpa Kehadiran Kami

Adapun sebelumnya diketahui bahwa proyek pembangunan jalur rel Kereta Api (KA) Borneo sepanjang 203 kilometer senilai Rp 53,3 triliun batal dilaksanakan setelah Russian Railways sebagai pemilik modal mengundurkan diri.

Asal tahu saja, KA Borneo rencananya akan melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, juga Kota Balikpapan.

"Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada (tahun) 2020," ujar Alimuddin dikutip dari Antara, Jumat (4/3/2022).

Diketahui, total luas lahan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan jalur rel KA Borneo di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai sekitar 140 hektar.

Setidaknya, 70 hektar lahan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan jalur rel KA Borneo di Kelurahan Gunung Steleng dan Kelurahan Buluminung telah dibebaskan.

 

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kremlin.ru
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com