Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Ungkap Minat Rusia Kembangkan Industri Tenaga Nuklir di Indonesia

Kompas.com - 01/07/2022, 12:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kremlin.ru

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap ketertarikan perusahaan dari negaranya untuk mengembangkan industri tenaga nuklir Indonesia setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis (30/6/2022).

“Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional,” kata Putin sebagaiaman dilansir rilis Kremlin pada Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Rusia tentang G20: Tak Mungkin Pecahkan Masalah Ekonomi Global Tanpa Kehadiran Kami

Menurutnya, dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama.

Pengembangan kerja sama Rusia-Indonesia tersebut termasuk untuk proyek non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian.

“Kami akan melanjutkan kerja sama ini dan akan membentuk kelompok (kerja) untuk membahas masalah ini secara menyeluruh.”

Putin mengatakan hubungan Rusia-Indonesia bersifat konstruktif dan saling menguntungkan dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik yang telah berlangsung lama.

Dia pun mengingatkan bagaimana Rusia membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional.

“Dengan partisipasi para spesialis, insinyur dan pembangun kami, fasilitas infrastruktur transportasi dan industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lainnya dibangun di Indonesia, banyak di antaranya beroperasi hingga hari ini.”

Baca juga: Putin: Rusia Dukung Upaya Indonesia Persiapkan KTT G20

“Izinkan saya menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra utama kami di Asia-Pasifik,” ujarnya.

Pemimpin berusia 69 tahun itu pun menyorot kerja sama perdagangan dan ekonomi Rusia-Indonesia yang menunjukkan dinamika positif.

Pada 2021, misalnya, perdagangan bilateral tumbuh lebih dari 40 persen, dan naik lebih dari 65 persen dalam lima bulan pertama tahun ini.

Dalam konteks ini, kedua belah pihak menyatakan minatnya untuk meningkatkan kerja Komisi Bersama Rusia-Indonesia untuk Kerjasama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik.

Kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan meningkatnya jumlah pertukaran komersial antara kedua negara diyakini akan membuka peluang baru.

“Kami sangat mementingkan menciptakan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Kami berharap pembicaraan tentang rancangan perjanjian yang sesuai akan diadakan sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil.

Baca juga: Rusia Ungkap Minat Jajaki Kerja Sama dengan Indonesia, dari Energi Nuklir hingga Pesawat Sipil

Baca juga: Seberapa Kuat Nuklir Rusia? Ini Deretan Senjatanya

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Nuklir Rusia Vs Ukraina

Teknologi nuklir Rusia

Minat Rusia untuk mengembangkan energi nuklir sebelumnya juga diungkap Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobiev.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Kremlin.ru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com