Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 08:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mahkamah Agung AS pada Jumat (24/6/2022) menetapkan larangan aborsi di Amerika Serikat, dengan mencabut perlindungan konstitusional yang telah berdiri selama 50 tahun.

Aborsi adalah isu yang banyak menimbulkan pro-kontra di AS dan turut dibahas dalam politik.

Pengadilan yang didominasi kaum konservatif mencabut keputusan penting tahun 1973--dikenal sebagai Roe v Wade--yang memberi hak pada perempuan untuk melakukan aborsi.

Baca juga: Di Italia Aborsi Legal, tapi Sulit Menemukan Layanannya

Mahkamah Agung AS juga mengatakan, masing-masing negara bagian dapat mengizinkan atau membatasi prosedur aborsi itu sendiri.

"Konstitusi tidak memberikan hak untuk aborsi; Roe dan Casey dikesampingkan; dan wewenang untuk mengatur aborsi dikembalikan kepada rakyat serta perwakilan terpilih mereka," kata MA AS dikutip dari AFP.

Setelah aborsi dilarang di AS, beberapa negara bagian bergerak cepat untuk mengikuti perintah itu pada Jumat (24/6/2022).

Jaksa Agung Missouri, Eric Schmitt, mengunggah twit foto dirinya menandatangani larangan tersebut kurang dari dua jam setelah Mahkamah Agung mencabut hak konstitusional untuk aborsi.

Negara bagian konservatif di Midwestern itu adalah pertama yang pertama melarang aborsi, lalu diikuti South Dakota dan Indiana. Penyedia jasa aborsi di Wisconsin juga mengatakan bahwa aborsi sekarang dilarang di sana.

"Missouri baru saja menjadi yang pertama di negara ini yang secara efektif mengakhiri aborsi," kata Jaksa Agung negara bagian Eric Schmitt di Twitter. "Ini adalah hari yang monumental untuk kesucian hidup."

Baca juga:

Keputusan Mahkamah Agung tentang aborsi dilarang di Amerika memberikan kebebasan kepada 50 negara bagian untuk melarang prosedur tersebut.

Hampir separuhnya diperkirakan akan melakukannya dalam beberapa bentuk, sementara 13 negara bagian--terutama di selatan yang lebih konservatif dan religius--bakal memberlakukannya secara otomatis.

Gubernur South Dakota dari Partai Republik, Kristi Noem, pada Jumat (24/6/2022) mengumumkan bahwa undang-undang semacam itu berarti aborsi menjadi ilegal di negara bagiannya.

"Undang-undang pemicu South Dakota ... menetapkan bahwa mulai hari ini, semua aborsi ilegal di South Dakota 'kecuali ada penilaian medis yang tepat dan masuk akal bahwa aborsi diperlukan untuk memberi kehidupan pada wanita hamil'," kata kantornya dikutip dari AFP.

Kristi Noem juga menyerukan sesi khusus akhir tahun ini di legislatif negara bagian untuk fokus membantu para ibu yang terkena dampak aborsi dilarang di Amerika Serikat.

Sementara itu, Gubernur Indiana Eric Holcomb mengatakan bahwa dia telah memanggil para anggota parlemen untuk bertemu pada 6 Juli.

"Saya sudah jelas dalam menyatakan saya pro-kehidupan. Kami memiliki kesempatan untuk membuat kemajuan dalam melindungi kesucian hidup, dan itulah yang akan kami lakukan," twitnya.

Kemudian, media lokal di Wisconsin melaporkan bahwa penyedia aborsi terkemuka yaitu Planned Parenthood mengalihkan pasien yang dijadwalkan untuk aborsi dari ruang tunggu, setelah Mahkamah Agung larang aborsi di AS dan negara bagian mematuhinya.

Baca juga: Dokumen Tolak Putusan Aborsi Legal Bocor, Aktivis Pro-Aborsi AS Turun ke Jalan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Global
Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Global
Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Global
Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Global
AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

Global
Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Global
Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Global
400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

Global
Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Global
Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Global
Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Global
Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Global
Ribuan Perempuan Argentina Unjuk Rasa Bela Aborsi

Ribuan Perempuan Argentina Unjuk Rasa Bela Aborsi

Global
Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Global
[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com