Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Mabuk, Pekerja Jepang Kehilangan Flash Disk Berisi Data Seluruh Penduduk Kota

Kompas.com - 25/06/2022, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

TOKYO, KOMPAS.com - Pekerja di Jepang yang tidak disebutkan namanya, kehilangan USB flash disk yang berisi detail pribadi setiap penduduk kota Amagasaki, barat laut Osaka.

Ini terjadi setelah dia pergi minum-minum lalu entah, pikirannya hilang dimabuk alkohol.

Dilansir CNN, penyiar publik NHK melaporkan bahwa pekerja tersebut, seorang pria berusia 40-an, tertidur di jalan setelah minum alkohol di sebuah restoran.

Baca juga: Suami Ketua DPR AS Ditangkap Polisi, Dicurigai Mengemudi Saat Mabuk

Ketika dia bangun, tasnya yang berisi flash disk sudah hilang.

Pria itu bekerja untuk sebuah perusahaan yang bertugas memberikan manfaat bagi rumah tangga bebas pajak, kata pernyataan pemerintah kota.

Pada Selasa (21/6/2022), dia pergi ke pusat informasi administrasi kota dan mentransfer data penduduk ke flash disk.

Data tersebut termasuk nama, tanggal lahir, dan alamat 465.177 orang, yang merupakan seluruh penduduk kota.

Flash disk juga berisi informasi sensitif termasuk rincian pajak, nama dan nomor rekening bank, dan informasi tentang rumah tangga yang menerima bantuan publik seperti pembayaran penitipan anak.

Baca juga: 2 Tentara Mabuk Tembak dan Tewaskan 15 Orang, Nyaris Mati Digantung Warga

Pada hari Rabu (22/6/2022), karyawan tersebut mencari flash disk ity tetapi tidak dapat menemukannya, jadi dia mengajukan laporan kehilangan harta benda ke polisi.

Sore itu, perusahaan memberi tahu otoritas kota tentang kehilangan itu.

Flash disk itu dienkripsi, dan belum ada kebocoran data yang dikonfirmasi, kata pihak berwenang.

Ia menambahkan bahwa meskipun karyawan tersebut telah diberi wewenang untuk mengakses data, dia tidak diberi izin untuk mentransfernya ke perangkat elektronik yang terpisah.

Baca juga: Sopir Truk Mabuk, Tabrak 30 Mobil dan Sebabkan Kebakaran Rumah

Pernyataan itu juga mengkritik karyawan tersebut karena gagal menghapus data dari flash drive setelah menyelesaikan pekerjaannya di kantor kota, dan karena membawanya sendiri, bukannya menggunakan metode transportasi yang lebih aman.

Pihak berwenang mengadakan konferensi pers pada hari Kamis (23/6/2022), dengan walikota kota dan pejabat lainnya membungkuk meminta maaf kepada penduduk.

Pemerintah kota akan melakukan pembayaran kepada rumah tangga yang memenuhi syarat tanpa penundaan, dan akan memberikan lebih banyak informasi tentang kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com