Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Klik Link, Tabungan Rp300 Juta Milik Perempuan Ini Raib dalam 2 Menit

Kompas.com - 21/06/2022, 17:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Kisah nahas akibat salah atau asal klik link website hingga membuat tabungan ratusan juta rupiah raib terjadi di Australia.

Pengalaman ini dirasakan oleh perempuan bernama Helen Cahill.

Selama 25 tahun mengurus pembukuan perusahaannya di Melbourne, Australia, Helen Cahill tidak pernah mengalami kesulitan melakukan online banking.

Baca juga: Saat Siswa Sekolah di Australia Nyanyikan “Selamat Ulang Tahun” untuk Presiden Jokowi…

Itu sebabnya, ketika di suatu hari yang sangat sibuk pada 26 Mei lalu, dia merasa aneh karena butuh waktu lama untuk bisa login ke akun banknya.

Dia mulanya melakukan pencarian di situs Google, memasukkan kata "Bendigo Bank" dan langsung mengklik tautan yang muncul paling atas dari hasil pencarian.

Bentuknya berupa iklan bank tersebut.

Dia kemudian memasukkan data-data pribadinya untuk login, termasuk PIN dan otentikasi dua faktor.

Helen kemudian segera menyadari bahwa dia telah mengeklik iklan website palsu yang meniru website resmi Bendigo Bank.

Penipu yang mengelola website tiruan itu telah memperoleh data pribadi Helen untuk mengakses akun banknya di website resmi Bendigo Bank.

Helen Cahill kehilangan duit sekitar Rp300 juta setelah mengisi informasi data pribadinya untuk mengakses website palsu yang meniru website asli salah satu bank di Australia. ABC News/Kyle Harley Helen Cahill kehilangan duit sekitar Rp300 juta setelah mengisi informasi data pribadinya untuk mengakses website palsu yang meniru website asli salah satu bank di Australia.

"Mungkin dalam hitungan dua menit saja, ketika saya kemudian masuk ke website asli Bendigo Bank, saya temukan tabungan 30.000 dollar Australia (sekitar Rp300 juta) telah diambil dari akun saya," kata Helen kepada ABC News.

Baca juga: Nelayan Indonesia Diduga Bunuh 8 Penyu Hijau yang Hampir Punah di Australia

"Saya benar-benar merasa ditipu. Bagaimana ini bisa terjadi? Selama ini saya merasa seperti orang yang paling berhati-hati dalam melakukan online banking," ungkapnya. 

Helen jemudian segera menelepon bank untuk melaporkan kejadian tersebut.

Dia juga berbicara dengan perusahaan IT yang mengelola komputer perusahaannya, bernama Ignite Systems.

Mereka berhasil melacak jejak digital yang dilakukan Helen dan menemukan bahwa link yang dia klik pada halaman hasil pencarian Google tampak nyata.

Tapi, situs itu memiliki perbedaan URL yang mudah terlewatkan bila kurang berhati-hati. Alamat URL-nya memakai kata "bendigohank" bukan "bendigobank".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com